Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Enam Bayi Komodo akan Dikembalikan ke NTT

John Lewar
29/3/2019 20:25
Enam Bayi Komodo akan Dikembalikan ke NTT
Petugas menunjukkan bayi Komodo(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

ENAM bayi komodo yang diamankan penyidik Polda Jawa Timur akan dikembalikan ke habitatnya di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.    

"Hasil koordinasi dengan penyidik Polda dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, enam bayi komodo yang disita penyidik akan dibawa kembali ke habitatnya," kata Kepala Bidang Destinas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Eden Klakik, kepada Antara di Kupang, Jumat (29/3).  

Ia mengatakan, dirinya bersama penyidik Polda dan Kepala BBKSDA Jawa Timur sudah melihat langsung bayi komodo yang diselundupkan dari Pulau Flores itu.
   
"Saya bersama penyidik Polda Jatim, Kepala BBKSDA Provinsi Jatim melihat komodo yang belum sempat di bawah ke luar negeri. Hasil koordinasi dengan penyidik Polda dan BKSD Jatim, enam komodo sudah bisa dibawa pulang ke NTT untuk dikembalikan ke habitatnya," katanya.


Baca juga: Harimau Sumatra yang Terjerat di Riau Ternyata Idap Tumor


Mengenai kapan, dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan pimpinan tetapi secepatnya akan dibawa pulang ke NTT.  

"Apakah menggunakan pesawat atau kapal laut, kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu, tetapi secepatnya akan dibawa pulang ke habitatnya," katanya.  

Polda Jatim mengungkap penjualan 41 komodo ke luar negeri dengan harga Rp500 juta per ekor oleh jaringan penjahat, yang sudah tujuh kali melakukan aksi semacam itu sejak 2016 sampai 2019.

Menurut polisi, tersangka pelaku melakukan aksinya dengan mengambil anak-anak komodo setelah membunuh induknya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya