Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KPU Cianjur mulai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilpres

Benny Bastiandy
06/3/2019 14:15
KPU Cianjur mulai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilpres
(MI/Benny Bastiandy)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019. Tahap awal penyortiran dan pelipatan untuk jenis surat suara Pemilihan Presiden.

"Untuk hari ini sampai hari keempat (Sabtu), kita hanya akan melakukan sortir dan lipat surat suara untuk Pilpres," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, di sela-sela pemantauan sortir dan lipat surat suara di gudang logistik KPU Kabupaten Cianjur di Jalan Pasundan, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Rabu (6/3).

Terdapat lima jenis surat suara pada Pemilu 2019. Selain surat suara Pilpres, ada juga surat suara DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten.

"Jadi, kita selesaikan dulu satu jenis surat suara dalam empat hari ini," tuturnya.

Penyortiran dan pelipatan lima jenis surat suara Pemilu melibatkan 2.500 pekerja harian lepas. Masing-masing kelompok jenis surat suara terdiri dari 500 orang.

"Jumlah surat suara Pilpres yang disortir dan dilipat mencapai sekitar 1,7 juta lembar," kata Hilman.

 

Baca juga: Surat Suara Rusak akan Dimusnahkan

 

Hilman mengatakan secara akumulatif belum bisa mencatatkan jumlah surat suara yang rusak hasil penyortiran. Namun KPU sudah meminta petugas pengawas penyortiran dan pelipatan mencatat jumlah surat suara yang kedapatan rusak setiap hari.

"Jadi nanti dalam waktu empat hari ke depan diketahui total surat suara Pilpres yang rusak. Begitu juga dengan jenis surat suara lainnya," jelasnya.

Sementara itu, soal logistik lainnya, seperti kotak suara, Hilman mengaku kekurangan sekitar 92 buah. Jumlah itu terdiri dari kotak suara rusak sebanyak 10 buah dan kekurangan saat pengiriman sebanyak 82 buah.

"Sejauh ini kotak suara aman-aman saja. Ada yang rusak, jumlahnya 10 buah ditambah kekurangan karena tak sesuai kebutuhan sebanyak 82 buah. Jadi kami membutuhkan sebanyak 92 buah kotak suara," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya