Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NAMA Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan terhadap anak usia dua tahun di Depok.
Bagi mereka yang aktif mengikuti dunia media sosial, khususnya dalam ranah parenting, nama Meita Irianti mungkin sudah tidak asing lagi.
Meita Irianti adalah seorang influencer yang cukup populer di media sosial dengan ribuan pengikut.
Baca juga : 2 Pelajar SMP di Depok Aniaya Siswa SD Hingga Tak Sadarkan Diri
Meita dikenal melalui konten-konten yang ia bagikan seputar kehidupan sehari-hari sebagai ibu, tips parenting, hingga ulasan produk-produk untuk anak dan keluarga.
Melalui platform seperti Instagram dan YouTube, Meita kerap membagikan momen kebersamaan dengan anak-anaknya, yang ia klaim sebagai sumber kebahagiaannya.
Dilansir dari situs resmi Wansen School Indonesia, Meita dikabarkan sebagai pemilih daycare Wansen School Indonesia.
Baca juga : Viral, Dituduh Rebut Pacar, Siswi SMP di Bojonggede Dirundung dan Dianiaya Teman
Wensen School Indonesia adalah lembaga pendidikan yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jl. Alternatif Cibubur Kav. Ruko DDN, Harjamukti, Cimanggis.
Sekolah ini menawarkan kurikulum yang menggabungkan metode Montessori dan Fun Learning, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara menyeluruh, baik secara akademis maupun non-akademis.
Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas lengkap dan kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mendukung perkembangan anak, seperti field trip dan kelas holiday school
Baca juga : Perwira Polisi di Depok Dituntut 6 Tahun Penjara Akibat Aniaya Istri yang Sedang Hamil
Karier Meita sebagai influencer parenting dimulai beberapa tahun yang lalu ketika ia mulai aktif membagikan tips dan pengalaman pribadinya dalam mengasuh anak.
Dengan gaya komunikasi yang hangat dan informatif, Meita berhasil menarik perhatian banyak orang tua muda yang mencari panduan praktis dalam merawat anak.
Konten-kontennya mencakup berbagai topik, mulai dari cara menghadapi tantrum pada anak, resep makanan sehat untuk balita, hingga rekomendasi mainan edukatif.
Baca juga : 8 Napi yang Bunuh Pemerkosa Anak Kandung jadi Tahanan Kejaksaan Negeri Depok
Tidak jarang pula Meita berkolaborasi dengan brand-brand besar dalam kampanye promosi produk keluarga, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu influencer parenting berpengaruh di Indonesia.
Di balik layar media sosial, Meita adalah seorang ibu dari dua anak yang berusia balita.
Ia sering kali membagikan momen-momen kebersamaan dengan anak-anaknya, memberikan kesan bahwa ia adalah seorang ibu yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Meita juga dikenal sebagai sosok yang aktif berinteraksi dengan para pengikutnya, menjawab pertanyaan dan memberikan saran berdasarkan pengalamannya sendiri.
Namun, citra positif Meita mulai goyah setelah muncul tuduhan bahwa ia melakukan penganiayaan terhadap anak usia dua tahun di Depok.
Kasus ini terungkap setelah tetangga Meita melaporkan adanya tindakan kekerasan terhadap anak kecil di rumahnya.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian Depok yang saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut.
Dalam pernyataannya kepada media, Meita membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia sangat mencintai anak-anaknya.
"Saya percaya pihak kepolisian akan melakukan investigasi dengan adil dan menemukan kebenarannya," ujar Meita dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun media sosialnya.
Kasus ini tentu saja memberikan dampak besar terhadap reputasi Meita sebagai influencer. Banyak pengikutnya yang merasa kecewa dan terkejut dengan berita ini.
Beberapa brand yang pernah berkolaborasi dengan Meita juga mulai mempertimbangkan ulang kerjasama mereka. Namun, ada juga sebagian pengikut yang memilih untuk menunggu hasil investigasi sebelum mengambil kesimpulan.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kebenaran dari tuduhan ini. Mereka menghimbau masyarakat untuk tidak langsung menghakimi sebelum ada keputusan resmi dari pihak berwenang.
Kasus Meita Irianti ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak adalah isu serius yang harus ditangani dengan cepat dan tegas.
Meita Irianti, yang selama ini dikenal sebagai panutan bagi banyak orang tua muda, kini harus menghadapi ujian besar dalam hidupnya. Publik menanti dengan penuh harap agar kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan. (Z-10)
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved