Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya tengah mencarikan solusi terbaik untuk para pengungsi warga negara asing (WNA) yang sebelumnya mendirikan tenda pengungsian di badan Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan. Heru menagaskan, penindakan yang ia lakukan bukan pembongkaran paksa.
"Saya luruskan, tidak dibongkar tapi mereka kita kembalikan ke tempat pengungsi yang layak," jelasnya kepada awak media, usai memberi sambutan di International Mayor Forum (IMF) 2024 di Grand Hyatt, Jakarta Pusat , Selasa (2/7).
Heru menjelaskan, nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkomunikasi dengan pihak Kantor Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR) terkait pengungsian layak hingga kebutuhan sehari-hari pengungsi menunggu kejelasan tempat tinggal. Ia berharap, para pengungsi tidak lagi tinggal di tenda-tenda pengungsian yang didirikan tanpa izin.
Baca juga : Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
"Pemda DKI akan memerhatikan mereka mudah-mudahan tidak d jalan lagi, apa kebutuhan sehari-hari mereka saya rasa bisa komunikasi dengan UNHCR," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini jajaran pemerintah kota Jakarta Selatan tengah menyusun laporan untuk nantinya ditindaklanjuti Pemprov DKI Jakarta dalam membantu para pengungsi WNA ini.
"Sudah walikota (Jaksel), nanti siang melapor ke saya apa yang perlu kita bantu," ujar Heru.
Baca juga : UNHCR Pastikan Dana Zakat dan Sedekah Bantu Pengungsi Membutuhkan
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan mengangkut belasan tenda milik warga negara asing (WNA) yang dipasang di depan Kantor Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR).
Sekitar 15 orang pencari suaka telah dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi. Camat Setiabudi, Iswahyudi menjelaskan 15 orang itu terdiri dari dua anak-anak dan 13 orang dewasa.
"Kita lihat kondisi mereka sudah kurang baik, jadi mereka pada saat ini kita tempatkan di tempat yang sesuai undang undang berlaku. Kami tampung di Rumah Detensi yang berada di Direktorat Jenderal Imigrasi dan atribut yang mereka tempati kami tertibkan, kami bersihkan," kata Iswahyudi usai penertiban, Selasa (2/7).
(Z-9)
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
PT Bank Mandiri ditunjuk sebagai mitra bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terintegrasi mulai dari pembukaan rekening hingga terbitnya Golden Visa.
Ditjen Imigrasi Kemenkumham meluncurkan layanan golden visa bagi WNA. Jenis visa itu ditujukan kepada WNA yang memiliki tujuan produktif di sektor investasi selama tinggal di Indonesia.
GUNAKAN bisa wisata untuk bekerja di Kabupaten Jepara dan Rembang, 4 warga negara asing (WNA) asal Cina dan India dideportasi dan dipulangkan ke negaranya oleh Kantor Imigrasi Pati, Jawa Tengah.
MERESPONS maraknya warga negara asing (WNA) di Bali yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Rencananya, Imigrasi akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menggelar operasi razia.
KEDATANGAN orang asing ke Indonesia periode Januari sampai Juni 2024 atau pada semester pertama tahun ini naik hingga 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai tenda para pengungsi warga negara asing (WNA) yang mencari suaka di Kuningan, mengganggu estetika.
SELURUH pengungsi Rohingya yang ditampung di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat telah melarikan diri pada Sabtu, 1 Juni 2024 dini hari.
Para pengungsi termasuk asnaf delapan, termasuk fakir miskin, ghorimin, dan ibnu sabil sehingga berhak menerima zakat.
“Banyak negara yang paling dermawan dalam menerima pengungsi juga merupakan negara yang paling terkena dampak krisis iklim,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved