Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

26 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Rawan Narkoba

Christian
26/6/2024 16:00
26 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Rawan Narkoba
Jakarta rawan Narkoba(Medcom/Christian)

BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 26 wilayah di DKI Jakarta masuk dalam kategori rawan peredaran narkoba.

“Kawasan di DKI Jakarta ada 26 wilayah yang masuk dalam kategori bahaya peredaran narkoba. Ada juga 107 kawasan yang masuk dalam kategori waspada peredaran narkoba,” ujar Kepala BNNP Jakarta Brigadir Jenderal Pol Nurhadi Yuwono, saat konferensi pers di Kantor BNNP Jakarta, Rabu (26/6)

Nurhadi menekankan pentingnya penanganan serius terhadap masalah peredaran narkoba, mengingat potensi peningkatan jumlah wilayah rawan narkoba jika tidak diatasi. Kondisi geografis Jakarta yang rentan menjadikannya jalur masuk yang rawan untuk peredaran gelap narkoba.

Baca juga :  107 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Waspada Peredaran Narkoba

“Jika masalah peredaran narkoba ini tidak ditangani dengan serius, maka kawasan atau wilayah rawan peredaran narkoba akan terus bertambah. Jakarta menjadi kota yang rentan dan rawan sebagai jalur masuk peredaran gelap narkoba,” ungkap Nurhadi.

Lebih lanjut, Nurhadi mengungkapkan bahwa survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menunjukkan peningkatan populasi penyalahguna narkoba, terutama pada kelompok usia 15-24 tahun dan 50-64 tahun.

“Diketahui bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk kategori pernah pakai dan setahun pakai paling banyak berada di wilayah perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk kelompok usia 15-24 tahun dan 50-64 tahun cenderung mengalami kenaikan,” jelas Nurhadi. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya