Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
USAHA Dagang (UD) Ratna yang mendagangkan bahan bangunan di Jalan Cimanuk VI Kelurahan Bhaktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) ludes dilumat si jago merah. UD Ratna yang berisi batu bata, batako, batu, pasir, besi beton, triplek, cat, semen, dan kayu terbakar pada siang bolong, Rabu (15/5), pukul 11.20 WIB.
Selain menghanguskan UD Ratna, api juga menyambar dua rumah bertingkat dua lantai di sebelah kanan dan kiri, termasuk warung makanan dan warung kopi. Kebakaran hebat di UD Ratna dan rumah-rumah cepat membesar akibat diperparah angin kencang dan terik matahari.
"Api cepat merembet dari UD ke rumah satu hingga ke rumah lain. Kondisi matahari di lokasi kejadian panas terik. Begitu juga dengan angin sangat kencang," jelas Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau DPKP Kota Depok Deni Romulo Hutauruk di lokasi peristiwa, Rabu (15/5) siang.
Baca juga : Toko Pakaian Tiga Lantai Terbakar, Pegawai Panik Berhamburan
Deni mengatakan tidak ada korban akibat peristiwa tersebut. Namun, ia memperkirakan kerugian sangat besar mencapai ratusan juta rupiah.
Cepatnya UD dan rumah-rumah terbakar karena material mudah terbakar. Ini membuat api dengan leluasa melahap seluruh bangunan.
"Lokasi kebakaran dekat dengan permukiman, pool PPD, dan Kantor Kelurahan Bhaktijaya. Ini membuat warga sekitar sempat panik karena takut api menyebar," ucapnya.
Baca juga : Pasar Terbakar Hebat, Empat Bangunan dan Lapak Hangus Terbakar
Awal kebakaran dari percikan api kecil dari depan UD Ratna. UD Ratna berisi bahan material yang gampang terbakar sehingga cepat merambat.
Dalam proses pemadaman api, Deni mengatakan pihaknya memerlukan empat unit pemadam kebakaran. Namun saat pemadaman, petugas mengalami kesulitan karena api tidak mudah padam.
DPKP Kota Depok luncurkan empat unit dari Damkar Kota Depok. "Material bangunan agak lama (padam). Banyak material bahan kayu agak lama untuk memadamkannya. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian kebakaran ini," katanya.
Dari pantauan Media Indonesia, warga berhamburan ke luar rumah. Namun tidak ada yang mengeluarkan perabotan. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan kawasan yang terbakar dengan kamera video. (Z-2)
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Pada grand opening ini, Pop Mart mengeluarkan produk-produk edisi terbatas dan eksklusif yang hanya bisa didapatkan oleh pelanggan yang sudah mendapatkan tiket khusus.
Polres Metro Tangerang Kota menggerebek toko kosmetik di Kampung Kebon Kecap, Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, karena menjual obat-obatan keras.
Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran kode QR tumbuh signifikan yakni mencapai 226,54% secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2024.
Polisi mengungkap perkembangan terkini kasus perampokan 18 jam tangan mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Ke depannya, akan terus diperluas lagi produk-produk APC lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved