Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengakui bahwa Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi yang belum lama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kemajuan yang sangat signifikan.
"Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi ini kan sudah ada sejak lama. Namun memang tantangan teknologi juga kian beragam dan cepat berkembang sehingga Balai Besar inipun harus mengikuti kemajuan dan kebutuhan jaman," kata Heru saat dihubungi pada Kamis (9/5).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Balai Besar tersebut saat ini sudah memiliki kemampuan teknologi yang sama dengan tempat serupa di Tiongkok.
Baca juga : 6 Cara Mudah dan Cepat Cek Pulsa Telkomsel
"Saya pernah ke laboratorium serupa di Shanghai Tiongkok, kita tidak kalah dengan mereka dimana misalnya pengujian gelombang frekuensi juga makin detil dan bisa dipakai untuk beragam jenis produk yang memancarkan frekuensi, termasuk mobil, perangkat internet of things dan lainnya," jelasnya.
Meski sudah terbilang modern, sambung Heru, pemerintah Indonesia diminta jangan terlalu berpuas diri dan harus update terkait dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan nirkabel yang sudah merambah ke berbagai produk untuk kemudian terus memperbaharui kebutuhan alat uji sesuai teknologi baru nantinya.
"Dan kalau bisa, karena beberapa negara di Asia Tenggara lainnya tidak memiliki laboratorium seperti di Indonesia, maka Balai Besar Pengujian Telekomunikasi bisa menjadi tempat kerja sama untuk negara lain di kawasan," imbuh Heru.
Baca juga : Indosat Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia membidik dua perusahaan besar dunia yakni Microsoft dan juga Apple untuk menggunakan pemasok asal Indonesia dalam perangkat teknologi dan komunikasinya.
"Kalau Microsoft kan lebih ke rencana mereka membangun data center di Indonesia. Komitmen ini yang harus dikejar progres nya, sebab kan banyak yang berhasrat investasi tapi zonk. Kalau Apple fokusnya adalah bagaimana memaksa mereka untuk memenuhi kewajiban TKDN ponsel di Indonesia. Dimana mereka harus membangun pabrik seperti pabrikan ponsel lainnya," paparnya.
Sebagai informasi, saat ini Apple Investasi Apple di Indonesia yang tercatat kecil sekali. Hanya US$44 juta atau sekitar Rp586 miliar untuk mendirikan Apple Developer Academy. Angka tersebut jauh berbanding dengan investasi Apple di Vietnam US$15,84 miliar atau Rp258 triliun.
Baca juga : Perluas Ketersediaan Solusi Perlindungan Data, Vinchin Berkolaborasi dengan Wahana
"Jangan mau kita dengan keinginan mereka yang hanya menyediakan kursus lewat Apple Academy. Nilainya sangat kecil dibanding kewajiban bangun pabrik. Kalau hanya kursus, ya kita tidak bisa berkontribusi apa-apa atau minim sekali memasok produk kita ke perangkat mereka. Kalau dipaksa bangun pabrik, maka akan lebih banyak kontribusi lokal ke perangkat Apple seperti yang didapat Vietnam," tegas Heru.
Untuk itu, Heru meminta pemerintah agar bersikap tegas dan keras agar pihak Apple mau berinvestasi dengan jumlah yang lebih besar lagi daripada saat ini.
"Kalau dari Apple sebagai penguasa ya maunya sesuai hukum ekonomi, dengan pengeluaran seminim mungkin tapi mendapat keuntungan sebesar mungkin. Sehingga, kalau bisa hanya memberi kursus ya ngapain bangun pabrik. Sehingga, pemerintah nya yang harus tegas dan keras," sambungnya. (Fal)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Menggelar pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun
PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia) dan PT Tata Mandiri Daerah (TMD) Lippo Karawaci menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi fiber.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meminta seluruh Penyelenggara Jasa Telekomunikasi memutus akses komunikasi internet yang diduga digunakan untuk perjudian online.
GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen di 2024 dan ke depan yakni peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Sejauh ini KPPU belum bisa menyimpulkan bahwa bisnis yang diterapkan Starlink akan mematikan pelaku usaha lain.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa operator telekomunikasi nasional tidak perlu khawatir dengan hadirnya layanan Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved