Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berkomitmen dalam pengurangan sampah dari sumber di lingkungan masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan dengan peresmian Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di Asrama Lingkungan Hidup, Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (26/1).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan saat ini timbulan sampah di DKI mencapai 7.500 ton per hari yang mana seluruhnya diangkut ke TPST Bantergebang. Dari jumlah tersebut baru 2 ribu ton sampah yang diolah menjadi bahan bakar setara batu bara lewat fasilitas Refused Derived Fuel (RDF) Plant.
"Memang ada peningkatan jumlah sampah di Bantargebang yakni rata-rata sampah itu 7.500 ton per hari. Itu memang menambah beban Bantargebang. Ke depan kita mengembangkan TPS 3R. Ke depan tidak ada TPS cuma menampung sampah," ucap Asep.
Baca juga: KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Sementara itu, Asep juga menyampaikan perlu dilakukan upaya lebih untuk mengatasi penumpukan sampah agar meminimalkan dampak buruk yang bisa terjadi.
"Hal ini menjadi isu nasional terutama bagi daerah perkotaan, dikarenakan keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan sampah. Jika tidak dikelola dengan baik, penumpukan sampah dapat menimbulkan masalah seperti pencemaran air, udara, berkembangnya bibit penyakit, bahkan longsor," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga terus mengotimalisasi pengurangan sampah dari sumber. Salah satunya melalui aktivasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah yang merupakan implementasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Untuk menunjang aktivasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun tujuh unit TPS 3R pada 2023. Dua di antaranya diresmikan hari ini, yaitu TPS 3R Ciracas dan TPS 3R Rawasari.
Baca juga: Tumpukan Sampah Plastik di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Jadi Sorotan
TPS 3R dilengkapi sistem pengolahan sampah dengan kapasitas olah 25-50 ton sampah/hari dan menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF)/Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang nantinya akan disupply ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Indocement selaku offtaker.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, pembangunan TPS 3R sejalan dengan imbauan Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk mengelola sampah dari sumber.
"Ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta mengurangi sampah sejak dini dan awal di lingkungan. Saya minta ke Wali Kota untuk minta satu saja TPS 3R yang dikelola oleh masyarakat," ungkap Heru.
Ia berharap, dengan dibangun TPS 3R, pengolahan sampah bisa dilakukan mulai dari kecamatan. Untuk itu, ke depan Pemprov DKI Jakarta akan berupaya menambah fasilitas ini.
"Sehingga bisa memilah sampahnya, mencacah, dan hasilnya adalah seperti di RDF Bantargebang, dan dibeli oleh offtaker yang sementara waktu ini seperti pabrik semen. Dan ini Alhamdulillah bisa sedikit demi sedikit mengurangi sampah kita di Jakarta," jelas Heru.
Ia juga menitipkan, TPS 3R yang baru saja diresmikan agar dirawat dengan baik oleh semua pihak. "Tolong disampaikan juga ke teman-teman, ini bagian dari mendukung kegiatan lingkungan hidup kabupaten/kota sekitar DKI Jakarta secara bersama-sama, untuk bisa memilah sampah di tempat masing-masing," ujarnya.
Direktur Pengurangan Sampah Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Vinda Damayanti Ansjar menuturkan, pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan dari hasil sampahnya saja, melainkan juga dari sumber. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008, pengelolaan sampah dilakukan mulai dari pengurangan hingga penanganan.
”Harapan kami bahwa yang paling penting saat ini edukasi masyarakat untuk melakukan pemilihan sampah dan menyelesaikan sampah dari sumbernya. Sehingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu akan seminimal mungkin. Apalagi nanti 2030 tidak akan ada lagi pembukaan TPA baru," ujarnya
Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang tinggal di sebuah permukiman TPST Bantargebang.
Kesejahteraan dan keselamatan kerja para pemulung perlu mendapat perhatian karena mereka punya peranan penting dalam pengumpulan sampah
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Jakarta sebagai kota global harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.
Kepala BPBD mengatakan kebakaran TPST Bantargebang berhasil dipadamkan pada Minggu (29/10) malam.
PERINGATAN International Day of Zero Waste hari ini menjadi tahun pertama perayaannya. Zero waste, zero emission akan menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved