Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASYARAKAT Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), mengeluhkan mahalnya harga beras di pasar tradisional. Masyarakat mendesak Pemerintah Kota Depok segera menggelar operasi pasar guna mengatasi kenaikan harga beras sehingga masyarakat bisa mendapatkan komoditas pangan itu dengan harga terjangkau.
Dari penuturan masyarakat, kenaikan harga beras ini membuat mereka terpaksa mengurangi pembelian beras dari bulanan menjadi harian.
Seorang ibu di Pasar Tradisional Sukatani, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok bernama Mariati mengaku ia hanya mampu membeli satu liter beras per hari. Pengurangan belanja itu untuk mencukupi kebutuhan dapur.
Baca juga: Bulog Malang Kesulitan Beli Beras Petani
Mariati mengaku harga beras di Pasar Tradisional Sukatani mengalami kenaikan sejak tiga bulan terakhir.
“ Biasanya belanja beras bulanan.Tapi kini belanja satu liter sehari, ini saya rasakan sejak Agustus 2023 dan kelihatannya ini masih akan berlanjut sampai kapan tak tahu,” ujar Mariati di Pasar Sukatani kepada Media Indonesia, Jumat (13/10).
Baca juga: Kandang Peternakan di Depok Terbakar, Ribuan Ayam Terpanggang
Masyarakat Kota Depok khususnya masyarakat Kelurahan Sukatani, sambung Mariati terus menjerit terkait harga beras mahal tersebut. Karenanya perlu diadakannya operasi pasar oleh pemerintah kota setempat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sukatani Tri Handoko mengaku heran harga bahan pokok jenis beras di Pasar Tradisional Sukatani terus mengalami kenaikan. Dari normalnya sekitar Rp11 ribu untuk jenis petruk kini melambung jadi Rp14 ribu per kilogram.
"Ini rekor, harga tertinggi yang terjadi selama ini," kata Tri saat survei harga beras di lapak pedagang beras, Jumat (13/10).
Menurut Tri, dari hasil pantauan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, harga eceran tertinggi untuk beras kelas petruk masih di Rp14 ribu per kilogram (kg), sedangkan yang premium Rp11 ribu per kg.
"Ya, makanya masyarakat mendesak kita segera diadakan operasi pasar. Saya sering kali didatangi masyarakat perihal operasi pasar kapan digelar. Jawab saya tunggu dirapatkan dengan teman teman Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, mana-mana saja yang diperlukan (operasi pasar). Soalnya hampir di semua pasar tradisional di Kota Depok harga beras merangkak naik," ungkap Tri.
Untuk memfasilitasi masyarakat, ia mengatakan program operasi pasar solusi satu-satunya. " Mudah-mudahan pangan rakyat murah Pasar Sukatani didahulukan."
"Kami membantu masyarakat agar harga ini (beras) tidak naik dengan berkoordinasi dengan Bulog. Sehingga naiknya tidak tinggi karena sudah difasilitasi distribusi itu," imbuhnya.
Tri mengakui kenaikan harga beras sebagai komoditas pangan strategis tersebut memang terus merangkak naik secara menyeluruh di Kota Depok.
Informasi yang diperoleh sambung Tri, stok di Bulog sejauh ini masih mencukupi hingga Desember mendatang. Dipastikan masih bisa memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu khawatir. "Dari informasi Dinas Ketahanan Pangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, untuk (stok) Bulog masih mencukupi untuk posisi Kota Depok," ujarnya (KG/Z-7)
upaya mendorong pasar rakyat yang higienis didasari kunjungan yang perlu ditingkatkan
Meskipun harga resmi telah ditetapkan, beberapa pedagang di pasar tradisional Jakarta Barat terus menjual Minyakita di atas HET, dengan harga mencapai Rp16.000 hingga Rp17.000.
Di Pasar Cikurubuk sudah banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung
Telur ayam kampung yang sempat turun juga naik lagi, yaitu dari Rp60 ribu menjadi Rp66 ribu per kilogram. Demikian pula harga kol atau kubis naik menjadi Rp12 ribu dari Rp10 ribu per kilogramnya.
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved