Gerindra Minta Penjabat Gubernur Jakarta Lanjutkan Program Anies Baswedan

SURAT Keputusan terkait penetapan penjabat gubernur pengganti Anies Baswedan belum diterbitkan pemerintah pusat. Kendati demikian, nama Heru Budi Hartono sudah ditetapkan dan disetujui oleh pihak Istana untuk memimpin Jakarta hingga 2024.

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengatakan pihaknya menghormati keputusan Presiden yang menetapkan Heru menjadi Penjabat Gubernur. "Kami dalam posisi menerima dan mendukung untuk menjalankan tugas selama dua tahun ke depan," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Senin (10/10).

Politikus Partai Gerindra itu berharap Heru bisa bekerja sama dengan baik dengan pihak legislatif daerah. Selain itu, Heru juga bisa menjalankan program yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026.

"Program yang belum selesai di zaman Anies bisa dilanjutkan, yang sudah ada dipertahankan, yang baik-baik kan gitu ya. Harapannya seperti itu," papar Syarif.

Terkait dengan isu intervensi politik pada penunjukan Heru sebagai penjabat gubernur, Syarif mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan dan mandatnya diberikan oleh Presiden langsung. Kendati demikian, pihaknya juga bersyukur nama yang dipilih oleh Presiden Jokowi merupakan tiga usulan nama dari Fraksi Gerindra saat penentuan usulan dari DPRD DKI Jakarta.

"Kan memang mandatnya ada di Presiden untuk menentukan. Ya kami kan cuma bisa mengatakan syukur alhamdulillah usulan tiga nama yang menetapkan enggak keluar itu," paparnya.

Perlu diketahui, Anies Baswedan tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober. Anies selesai menjabat selama 5 tahun sejak 2017. Oleh karenanya hingga 2024, jabatan gubernur akan digantikan sementara oleh penjabat pengganti yang ditunjuk langsung oleh Presiden. (OL-14)