Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cegah Kerumuman, Polres Depok Sekat Jalan di Malam Tahun Baru

Kisar Rajaguguk
31/12/2020 16:33
Cegah Kerumuman, Polres Depok Sekat Jalan di Malam Tahun Baru
Kepala Polres Metropolitan Kota Depok Komisaris Besar Azis Andriansyah.(MI/LILIEK DHARMAWAN)

POLRES Metropolitan Kota Depok melakukan penyekatan jalan menjelang pergantian malam tahun baru 2021.

Penyekatan dilakukan sebagai upaya dalam mengantisipasi adanya kerumunan massa yang berpotensi menularkan virus korona atau covid-19.

Kepala Polres Metropolitan Kota Depok Komisaris Besar Azis Andriansyah menyampaikan bersama dengan TNI, Satpol PP dan Damkar pihaknya melakukan penyekatan jalan di kawasanperbatasan Kota Depok.

Ia mengatakan, langkah itu dalam rangka mencegah warga dari luar wilayah Kota Depok masuk pada malam pergantian malam tahun 2021.

Dalam praktik dilapangan, sebagian petugas gabungan akan melakukan patroli keliling sebagian lainnya menetap di titik-titik yang telah ditetapkan.

“Ada dua stratgei besar yang kami lakukan. Pertama, stasioner dan kedua mobile. Dijelaskan Kapolres, tak hanya wilayah perbatasan yang akan di sekat. Lokasi-lokasi yang kerap dijadikan titik kumpul juga," jelasnya.

" Seperti diketahui bahwa ada beberapa lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat ketika melakukan perayaan tahun baru,” kata Kapolres Kamis (31/12).

Titik-titik yang akan dipantau antara lain kawasan Sawangan, Grand Depok City (GDC) dan alun-alun. Potensi kerumuman, terang dia sangat besar di titik tersebut sehingga perlu dibangun pos pantau.

“Di situ akan kita pasang pos stasioner, pos tersebut diisi personel gabungan ada Polri TNI Damkar, Satpol PP dan petugas kesehatan dari Dinkes. Disana kita akan mencegah terjadinya kerumunan maupun keramaian,” tuturnya.

Jika ada kerumunan disana maka warga harus menjalani rapid test yang telah disediakan oleh petugas. Jika menunjukkan hasil reaktif maka akan langsung dibawa ke lokasi isolasi.

“Jika terjadi (kerumunan) maka warga masyarakat yang berkerumun di situ akan segera kita lakukan rapid maupun swab. Dan jika didapati mereka itu reaktif segera akan kita lakukan treatment di tempat-tempat yang telah disediakan seperti di PSJ UI, Wisma Atlet sampai di Pademangan sudah kita siapkan semua,” tegasnya. (KG/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya