Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Demo Buat Pengawasan Klaster Perkantoran Kendur

Hilda Julaika
30/10/2020 04:20
Demo Buat Pengawasan Klaster Perkantoran Kendur
Petugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan stiker segel yang akan dipasang pada perkantoran yang beroperasi.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

KASUS positif virus korona baru (covid-19) di Jakarta masih terus bertambah. Mereka terpapar dari berbagai tempat, terutama dari perkantoran di DKI Jakarta. Perkantoran tercatat menjadi klaster terbesar dalam penyebaran covid-19. Sayangnya, pengawasan klaster perkantoran mulai menurun, lantaran maraknya demonstrasi di Ibu Kota.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz membenarkan adanya pengawasan klaster perkantoran yang mulai menurun. Padahal, perkantoran merupakan klaster penyebaran covid-19 yang tinggi.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) katanya pengawasan menurun karena memang sedang banyak demo dll. Semoga ke depan pengawasan ini bisa meningkat,” kata Abdul kepada Media Indonesia, Kamis (29/10).


25 perusahaan ditutup

Meski begitu, pihaknya memastikan selama masa PSBB transisi ini pengawasan klaster perkantoran tetap dilakukan. Meskipun porsinya mulai berkurang.

“Pengawasan selama PSBB transisi tetap dilaksanakan sejak 12 Oktober hingga 26 Oktober 2020 sudah 152 perusahaan yang disidak, hasilnya 25 perusahaan ditutup sementara. Frekuensi pengawasan agak menurun karena maraknya demo,” jelasnya.

Berdasarkan Pasal 9 dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2020, perusahaan harus melakukan penutupan jika ditemukan pekerja yang terpapar covid- 19.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mencatat tempat kerja menjadi lokasi paling banyak dikunjungi selama PSBB Transisi Jilid II.

Tepatnya mulai 12 Oktober hingga 20 Oktober 2020. Syafrin mengutip dari data mobilitas masyarakat by Google, ada peningkatan 8,07% pergerakan masyarakat ke tempat kerja atau kantor.

“Mobilitas masyarakat by Google periode 12-20 Oktober 2020, pergerakan ke tempat kerja meningkat sebanyak 8,07%,” kata Syafrin, Selasa (27/10).

Lebih rinci terkait dengan tren pergerakan ini, di antaranya, pergerakan ke pusat transportasi umum meningkat 5,21%, pergerakan ke taman naik 3,07%, pergerakan ke retail dan rekreasi meningkat 2,71%, adapun pergerakan ke area permukiman naik 0,07%.

Sementara itu, pergerakan ke toko bahan makanan dan apotek justru turun 4,21%. (Hld/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya