Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Buntut Penyerangan Mapolsek Ciracas, 6 Anggota TNi Diperiksa

Tri Subarkah
29/8/2020 20:19
Buntut Penyerangan Mapolsek Ciracas, 6 Anggota TNi Diperiksa
Brimob berjaga di Mapolsek Ciracas usai dirusak sekelompok orang(Mi/Andry Widiyanto)

SEBANYAK enam oknum anggota TNI diperiksa terkait penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8) dini hari.

Menurut Panglima Daerah Komando Militer (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, keenam orang yang diperiksa mendapat informasi dari Prada MI yang mengaku bahwa dirinya dikeroyok pada Jumat (28/8) malam.

"Dari hasil penyelidikan yang kami dapatkan, ada enam orang yang diperiksa dari hasil SMS antara Prada MI dengan kawan-kawannya, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Pomdam Jaya," kata Dudung dalam acara Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu (29/8).

Sebelumnya, Prada MI diketahui mengalami kecelakaan tunggal pada Jumat (28/8) sekira pukul 20.00 WIB di sekitar Arundina, Ciracas. Menurut Dudung, Prada MI mengabarkan ke rekan-rekan angkatannya bahwa ia dikeroyok.

"Dari HP yang kita ambil dari Prada MI, ditemukan bahwa yang bersangkutan memberikan informasi kepada angkatannya--jadi yang bersangkutan angkatan 2017--memberikan informasi bahwa yang bersangkutan itu dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal," jelas Dudung.

Padahal kepada komandannya, Prada MI diketahui mengaku bahwa mengalami kecelakaan tunggal. Kesalahan informasi tersebut, kata Dudung, mengakibatkan terjadinya perusakan hingga ke Mapolsek Ciracas.

Baca juga : Insiden di Ciracas Diduga Akibat Misinformasi terkait Kecelakaan

Dudung menegaskan bahwa berdasarkan hasil dari kamera pengawas, Prada MI memang mengalami kecelakaan tunggal. Ia memastikan bahwa Prada MI juga diperiksa olah Pomdam Jaya, namun saat ini masih dalam perawatan.

"Jadi Prada MI masih dalam perawatan, tapi proses penyidikan tetap berlangsung dari Pomdam Jaya," terang Dudung.

Sampai sejauh ini, Dudung belum mendapatkan adanya keterlibatan masyarakat sipil dalam insiden tersebut. Menurutnya, ke depan akan ada penambahan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat.

"Jadi memang sekitar 100 orang yang melakukan aksi tersebut. Kalau hanya enam orang saya rasa tidak mungkin. Ini sedang kita kembangkan dan sedang kita lacak," ujarnya.

Dudung mengaku dirinya sudah mendapat mandat langsung dari Panglima TNI untuk menindak anggota yang terbukti bersalah dalam perusakan Mapolsek Ciracas dengan hukuman yang berlaku di TNI. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya