Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Israel Hantam Reservoir Air Minum di Rafah: PBB: Itu Pelanggaran Hukum Humaniter Internasional

Basuki Eka Purnama
30/7/2024 10:00
Israel Hantam Reservoir Air Minum di Rafah: PBB: Itu Pelanggaran Hukum Humaniter Internasional
Juru Bicara Kantor HAM PBB, Jeremy Laurence(unognewsroom.org)

KANTOR Hak Asasi Manusia PBB menyatakan, berdasarkan hukum humaniter internasional, adalah sangat dilarang menyerang objek yang penting bagi kelangsungan hidup penduduk sipil, termasuk penampungan air.

Pernyataan kantor PBB tersebut mengacu pada aksi Israel mengebom reservoir air minum untuk warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza selatan.

"Memang dilarang keras berdasarkan hukum humaniter internasional untuk menyerang objek sipil," tegas Juru Bicara Kantor HAM PBB, Jeremy Laurence, Senin (29/7).

Baca juga : Unjuk Kekuatan Militer, Israel Serang Yaman

Laurence mengkritik kurangnya kemampuan Israel untuk memastikan akuntabilitas berdasarkan hukum humaniter internasional (IHL) dan hukum hak asasi manusia internasional (IHRL), serta mengemukakan tentang perlunya tindakan internasional diperlukan untuk memastikan agar akuntabilitas itu dijalankan.

"Kantor Hak Asasi Manusia tidak menerima informasi apa pun tentang investigasi apa pun oleh Israel terhadap insiden khusus penghancuran cadangan air tersebut," ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa dengan adanya kegagalan Israel yang terdokumentasi dengan baik dalam memastikan akuntabilitas atas pelanggaran serius HHI dan IHRL, maka penyelesaian di tingkat internasional sangat penting untuk mengatasi kesenjangan akuntabilitas yang sudah berlangsung lama.

Baca juga : Bombardir Markas UNRWA, Militer Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas

Kalangan aktivis, baru-baru ini, menyebarkan sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di waduk utama Tal al-Sultan yang kemudian diledakkan.

Tentara Israel, Senin (29/7),mengakui tentaranya bertanggung jawab atas pengeboman waduk air di Tal al-Sultan. Salah seorang tentara mengunggah video ledakan di media sosial dengan judul Penghancuran waduk Tel Sultan untuk menghormati Shabbat, menurut harian Israel Haaretz. Penyelidikan atas insiden tersebut juga telah dimulai.

Adapun lembaga-lembaga lokal dan kota-kota di Jalur Gaza telah berulang kali menuduh militer Israel sengaja menghancurkan jaringan air, sumur, dan pabrik desalinasi yang memperburuk krisis air minum.

Selain itu, pembatasan bahan bakar yang diberlakukan oleh Israel telah semakin menghambat pengoperasian fasilitas desalinasi yang tersisa di wilayah tersebut. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya