Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden

Thalatie K Yani
10/6/2024 09:45
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Centcom melaporkan dalam 24 jam terakhir, Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik dari wilayah Yaman ke Teluk Aden(Vassel Finder)

KOMANDO Pusat Amerika Serikat (Centcom) mengatakan dalam 24 jam terakhir, Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal (ASBM) dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke Teluk Aden. 

Satu ASBM menghantam M/V Tavvishi, sebuah kapal kontainer berbendera Liberia yang dimiliki dan dioperasikan Swiss. M/V Tavvishi melaporkan kerusakan tetapi terus berlangsung. 

ASBM kedua berhasil dihancurkan oleh kapal koalisi. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau kapal dagang.

Baca juga : Kapal Perang AS Tembak Drone dan Rudal Dari Houthi Yaman

Secara terpisah, Houthi yang didukung Iran meluncurkan satu ASBM dan satu rudal jelajah anti-kapal (ASCM) ke Teluk Aden. Kedua rudal tersebut menghantam M/V Norderney, sebuah kapal kargo berbendera Antigua dan Barbados, yang dimiliki dan dioperasikan Jerman. 

"M/V Norderney melaporkan kerusakan tetapi terus berlangsung. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau kapal dagang," dalam pertanyaan Centcom yang dikutip dari akun X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. 

Selain itu, pasukan Komando Pusat AS (USCENTCOM) berhasil menghancurkan satu sistem udara tak berawak (UAS) di Teluk Aden. Belakangan, pasukan USCENTCOM berhasil menghancurkan dua rudal jelajah serangan darat (LACM) Houthi dan satu peluncur rudal di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

"Ditentukan bahwa sistem ini menghadirkan ancaman besar bagi AS, pasukan koalisi, dan kapal dagang di wilayah tersebut. Tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman bagi kapal-kapal AS, koalisi, dan kapal dagang." (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya