Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara terbuka memperingatkan Israel untuk pertama kalinya, akan berhenti memasok senjata jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah.
“Saya tegaskan bahwa jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang pernah digunakan dalam sejarah untuk menangani Rafah, untuk menangani kota-kota, menangani masalah tersebut,” kata Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Pernyataan Biden mewakili tuntutan publiknya yang paling kuat hingga saat ini dalam upayanya untuk mencegah serangan Israel di Rafah, sekaligus menggarisbawahi perselisihan yang semakin besar antara AS dan sekutu terkuatnya di Timur Tengah itu.
Baca juga : Joe Biden Desak Benjamin Netanyahu Batalkan Rencana Pembantaian di Rafah
Biden mengakui senjata AS telah digunakan oleh Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza, tempat Israel melancarkan serangan selama tujuh bulan yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas.
Invasi Israel sejauh ini telah menewaskan 34.789 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
“Warga sipil telah terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom tersebut dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat pemukiman,” katanya ketika ditanya tentang bom seberat 2.000 pon yang dikirim ke Israel.
Baca juga : Joe Biden Berada di Posisi Sangat Sulit Hentikan Eskalasi Timur Tengah
Pekan ini, Israel telah menyerang Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi, namun Biden mengatakan dia tidak menganggap serangan Israel sebagai invasi skala penuh karena serangan tersebut tidak menyerang pusat populasi warga Palestina.
Seorang pejabat senior AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa Washington telah meninjau dengan cermat pengiriman senjata yang mungkin digunakan di Rafah dan sebagai hasilnya menghentikan pengiriman yang terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 1.700 bom seberat 500 pon (226 kg) pekan lalu.
Wawancara tersebut dirilis beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III secara terbuka mengakui keputusan Biden pekan lalu untuk menunda pengiriman ribuan bom berat karena kekhawatirannya terhadap serangan Rafah, di mana Washington menentang invasi besar-besaran Israel tanpa perlindungan sipil.
Baca juga : AS Kembali Ingatkan Israel untuk tidak Menginvasi Rafah
Invasi Israel di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
Peristiwa ini menewaskan sekitar 1.200 orang dan sekitar 250 lainnya diculik, 133 di antaranya diyakini masih ditahan di Gaza, menurut penghitungan Israel.
Biden mengatakan AS akan terus memberikan senjata pertahanan kepada Israel, termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome.
“Kami akan terus memastikan Israel aman dalam hal Iron Dome dan kemampuan mereka menanggapi serangan yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini,” katanya
“Tapi itu salah. Kami tidak akan melakukannya, kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri,” pungkasnya. (Arabnews/Z-3)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas
PRESIDEN AS Joe Biden menekankan perlu menutup kesenjangan yang tersisa, menuntaskan gencatan senjata, dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza saat bertemu Benjamin Netanyahu.
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih untuk mengatasi "kesenjangan" dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
BERBICARA di sidang gabungan Kongres AS untuk keempat kali dalam kariernya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampil sebagai negarawan yang dihormati oleh sekutu dan disambut baik.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara kepada stafnya di Rose Garden Gedung Putih setelah berpidato di Oval Office pada Rabu (24/7) malam.
Presiden Joe Biden menjelaskan keputusan mundurnya dari pencalonan pemilihan ulang, menyoroti pencapaian-pencapaiannya selama masa kepresidenannya.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved