Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengajak anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk terus-menerus menyuarakan hak-hak warga Palestina. Dia juga mengingatkan negara-negara Arab untuk menjadikan kemerdekaan Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel.
“Kita semua memahami isu ini (Palestina) adalah inti dari OKI. OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Saya ingin mengingatkan kita akan Inisiatif perdamaian Arab dan keputusan OKI bahwa perdamaian dengan Israel hanya akan mungkin terjadi jika Israel mengakhiri pendudukannya atas Palestina,” ujar Retno saat menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) OKI di Gambia, melalui keterangan resmi, Minggu (5/5).
Keputusan tersebut memberikan pesan yang kuat kepada Israel, kata dia, yang tanpa kemerdekaan Palestina tidak akan ada hubungan diplomatik. Pesan dan keputusan itu harus dipertahankan.
Baca juga : Indonesia dan OKI Serukan Penyelamatan UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina
Selama tujuh bulan terakhir, kata Retno, dunia telah menyaksikan kekejaman terburuk dalam sejarah modern. Lebih dari 34 ribu warga Palestina dibunuh oleh Israel yang merupakan genosida. Bantuan kemanusiaan ke daerah itu juga selalu dihambat Israel.
Ancaman Israel untuk menyerang Rafah terus berlanjut. Ditambah lagi keanggotaan Palestina di PBB terus diblokir Israel melalui sekutunya, Amerika Serikat (AS).
Dalam situasi sulit ini, OKI harus bersatu membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Baca juga : Diveto AS, Retno Sesalkan Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Pertama, jangan biarkan perhatian OKI terpecah. Fokus OKI harus tetap bersatu dalam membantu Palestina. Organisasi ini harus mempertahankan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Gaza dengan cara apa pun yang diperlukan untuk melanjutkan dukungan terhadap organisasi untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.
Oleh karena itu, masih kata Retno, jaring pengaman keuangan Islam yang disepakati di OKI harus segera diaktifkan. Kedua, terus mendorong gencatan senjata segera dan permanen.
Gencatan senjata akan menjadi terobosan dalam menghentikan meningkatnya korban jiwa dan meringankan penderitaan kemanusiaan. Hal ini juga penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi negosiasi yang adil menuju solusi dua negara.
Baca juga : Retno Pimpin Menlu OKI Sambangi DK PBB, Minta Penjajahan Israel di Palestina Disetop
Ketiga, mencegah eskalasi lebih lanjut. OKI perlu fokus pada penanganan bencana kemanusiaan di Palestina dan menahan diri dari konflik terbuka.
“OKI harus menjamin stabilitas kawasan dan dunia. Persatuan OKI harus berkontribusi pada perdamaian, bukan memperburuk krisis,” jelasnya.
Selain itu, Retno juga menyuarakan pembangunan daya saing dan pemenuhan hak-hak perempuan, termasuk di Afghanistan. OKI menghadapi tantangan besar dalam mempersempit kesenjangan pembangunan.
Baca juga : Temui Wapres, Menlu Laporkan Perkembangan Situasi Konflik Iran-Israel
Beberapa negara anggota sedang bergulat dengan kemiskinan yang meluas dengan 21 dari 46 negara berkembang merupakan anggota OKI. Indonesia mendesak keterlibatan sektor swasta yang lebih besar di OKI melalui peningkatan kesepakatan perdagangan dan investasi.
Dalam konteks ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Indonesia-Afrika ke-2 pada September ini di Bali. Pemberdayaan perempuan dan akses terhadap pendidikan berkualitas juga penting untuk pembangunan OKI yang inklusif.
Hal ini harus menjadi prioritas OKI dan juga mempromosikan hak pendidikan perempuan di Afghanistan. Perempuan di Afghanistan dan belahan dunia lainnya berhak mendapatkan persamaan hak dan isu perempuan harus diarusutamakan dalam kebijakan dan kegiatan OKI.
Indonesia telah menawarkan beasiswa bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan, berbagi praktik terbaik mengenai kurikulum madrasah dengan UNAMA, dan memberikan 10 juta dosis vaksin polio untuk anak-anak Afghanistan.
Indonesia menyerukan OKI untuk mengambil tindakan lebih banyak untuk memberikan dampak yang lebih luas di Afghanistan
“Tantangan yang kita hadapi belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, dengan memupuk persatuan dan solidaritas di antara kita, kita akan menyelesaikan tantangan yang dihadapi Palestina dan seluruh negara anggota OKI,” pungkasnya. (Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menlu Retno Marsudi mengajak negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina dalam pertemuan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Brussel, Belgia.
Bulan lalu, Amerika Serikat (AS) memveto rancangan resolusi yang meminta Palestina menjadi anggota penuh di PBB.
Resolusi itu juga mendesak anggota OKI untuk melakukan tekanan diplomatis, politik, dan hukum dalam upaya menghentikan kejahatan pendudukan Israel dan genosida terhadap warga Palestina.
SEJUMLAH menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menegaskan perlunya menyelamatkan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Komite Menlu mendapat mandat dari KTT Liga Arab-OKI di Riyadh November lalu, untuk menggalang dukungan internasional bagi Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved