Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hadapi Tuduhan 99 Skandal Seks, Wali Kota di Jepang Mundur

Cahya Mulyana
01/3/2024 14:50
Hadapi Tuduhan 99 Skandal Seks, Wali Kota di Jepang Mundur
Wali kota Ginan, Jepang Hideo Kojima mundur( AFP)

HIDEO Kojima yang menjabat Wali kota Ginan, Jepang, mengundurkan diri setelah menghadapi 99 tuduhan pelecehan seksual. Kasusnya ini memicu kemarahan publik Negeri Sakura di media sosial pada Jumat (1/3).

Berdasarkan hasil investigasi Hideo Kojima melakukan beberapa insiden pelecehan, termasuk menyentuh payudara dan bokong rekannya. Pria berusia 74 tahun itu mengatakan pada 29 Februari bahwa dia akan berhenti.

Pengunduran diri diambil Kojima pada Jumat (1/3), sehari setelah mengaku tidak bersalah dan dimarahi kakaknya atas 99 tuduhan tersebut.

Baca juga : 5 Fakta Miss Jepang 2024 Karolina Shiino, Lepas Gelar karena Skandal Perselingkuhan

Seluruh kasusnya ini dilaporkan komite independen. Salah satunya terkait tuduhan Kojima memeluk karyawan perempuan di depan umum.

“Saya tidak melakukannya. Laporan tersebut kurang netral dan saya ingin mereka menyelidikinya dengan lebih hati-hati,” katanya dalam komentar di televisi.

Menurut media Jepang, NHK, Kojima mengatakan dia belum membaca keseluruhan laporan yang menderanya. Dia disebut kerap meminta bawahannya memegang tangannya.

Baca juga : Miss Japan Kelahiran Ukraina Kembalikan Mahkota Setelah Skandal Perselingkuhan

Laporan itu mengatakan dia juga akan memamerkan kakinya dengan menggulung celana dan menyuruh bawahannya untuk menyentuhnya. Beberapa bawahannya di kantor wali kota Ginan menggunakan disinfektan usai mengikuti perintah tidak senonoh Kojima.

Laporan komite itu juga merinci temuan bahwa Kojima pernah meminta seorang karyawan untuk membungkuk. Sejauh ini belum ada laporan terhadap Kojima yang berkaitan dengan pelanggaran pidana.

Kojima secara resmi akan meninggalkan jabatannya pada 5 Maret. Penyelidikan tersebut, yang diluncurkan menyusul laporan di majalah mingguan Shukan Bunshun yang melaporkan bahwa Kojima sering menepuk-nepuk kepala pekerja perempuan.

Baca juga : Para Menteri Jepang Mundur saat PM Fumio Kishida Berjuang di Tengah Skandal Penipuan

Kojima berdalih tindakannya itu dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Berita tersebut menjadi trending di platform media sosial X pada 1 Maret, dengan banyak pengguna yang mengungkapkan kemarahannya.

“Dia seharusnya tidak menangis. Para karyawanlah yang ingin menangis," ungkap pengguna media sosial Jepang menanggapi kasus Kojima.

"Kalau dibilang menepuk kepala seseorang hanya sebagai bentuk komunikasi, maka lakukanlah pada pria yang lebih tua,” sahut yang lain.

Selama penyelidikannya, komite melakukan survei terhadap 193 pekerja di kota tempat Kojima tinggal. Dari 161 responden, sekitar 53% laki-laki dan 58% perempuan mengatakan walikota telah melakukan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak nyaman. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya