Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELOMPOK pejuang Palestina Hamas menyerukan perlawanan atas rencana Israel yang akan membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan nanti. Hal itu menjadi cerminan kekejian Zionis dan perang agama yang dilancarkan oleh elemen radikal Pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (18/2), Hamas mengkritisi sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyetujui seruan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk melarang warga Palestina memasuki Al Aqsa selama Ramadhan.
"Rencana itu merupakan pelanggaran kebebasan beribadah," sebut Hamas.
Baca juga : Saksi Perjalanan Isra Mikraj, Berikut 7 Fakta Unik Masjidil Aqsa
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah kiblat pertama umat Islam. (Dok Pexels)
Pengumuman itu, menurut Hamas, juga menunjukkan niat Israel untuk meningkatkan serangannya terhadap Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.
Hamas menyeru warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Israel untuk menolak dan melawan "keputusan kriminal" Israel tersebut, serta mendesak mereka untuk berbondong-bondong menuju ke Masjid Al Aqsa.
Channel 13 Israel melaporkan sebelumnya bahwa meskipun ada peringatan dari badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) bahwa akan ada bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Israel, Netanyahu menyetujui pembatasan akses masuk warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan.
Baca juga : Israel Kembali Larang Warga Palestina Masuki Masjid Al-Aqsa
Hanya segelintir warga Palestina yang akan diizinkan memasuki masjid tersebut selama bulan tersebut.
Anggota kabinet masa perang Israel, Benny Gantz, mengatakan di akun media sosialnya bahwa “pembatasan akan diberlakukan di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan, tetapi belum jelas apa yang akan dilakukan.”
Pembatasan tersebut, menurut Shin Bet, dapat memicu kerusuhan yang lebih besar dari yang terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, dan daerah sekitarnya pada 1948 saat pembentukan Israel dideklarasikan.
Baca juga : 3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas
Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses Masjid Al Aqsa bagi masyarakat Palestina di Israel, khususnya bagi mereka yang mengikuti ibadah Shalat Jumat.
Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa pada 16 Februari lalu, untuk mengikuti Shalat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.
Pembatasan Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga : Abbas Tolak Penguasaan Gaza oleh Israel
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 29 ribu rakyat Palestina. Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, serta makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi sangat langka. (Anadolu/Ant/Z-4)
Baca juga : Israel Tahan 4.000 Warga Palestina di Tepi Barat sejak Serangan Hamas
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Itamar Ben-Gvir datang ke kompleks itu untuk berdoa agar para sandera Israel yang ditawan militan Palestina di Jalur Gaza dikembalikan tetapi tanpa kesepakatan yang gegabah dan tanpa menyerah.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara Netanyahu, berlindung di bunker villa mewah milik konglomerat Simon Falic di Yerusalem saat Iran melakukan serangan balik.
AMERIKA Serikat (AS) telah menghancurkan puluhan drone dan setidaknya enam rudal balistik yang ditujukan ke Israel dari Iran dan Yaman.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) menyebut sejauh ini belum ada laporan WNI terdampak serangan balasan pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan serangan balasan Iran.
Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan salat tarawih di Masjid Al Aqsa di Yerusalem timur, Kamis (21/3), di tengah pembatasan dari Israel.
RESOLUSI Majelis Umum PBB meminta Mahkamah Internasional atau ICJ mendalami konsekuensi hukum dari pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved