Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR eksekutif UNICEF Catherine Russell memperingatkan lebih dari 1,1 juta anak-anak di Gaza terancam malnutrisi dan penyakit. Israel sukses membuat wilayah yang telah mereka jajah 75 tahun itu sebagai mimpi buruk.
“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang setiap harinya semakin memburuk,” kata Russell.
Anak-anak dan keluarga di Gaza yang terbunuh dan terluka terus bertambah selama perang berlangsung dan kehidupan mereka semakin berisiko terkena penyakit serta mengalami kekurangan makanan dan air. Padahal itu sebenarnya dapat dicegah.
Baca juga : Mengenal ICJ, ICC, Genosida, dan Sanksi Dihadapi Israel
Russell menambahkan, seluruh anak-anak dan warga sipil harus dilindungi dari kekerasan dan harus memiliki akses untuk layanan dan pasokan dasar.
Kasus diare pada anak disebutkan melonjak 50% hanya dalam sepekan dan 90% anak-anak di bawah usia dua tahun menghadapi kemiskinan pangan akut.
Baca juga : Pemimpin Hamas Desak Blinken Fokus Akhiri Agresi Israel
UNICEF menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera guna membantu menyelamatkan warga sipil sekaligus mengurangi penderitaan mereka.
“UNICEF berupaya memberikan bantuan penyelamatan jiwa yang sangat dibutuhkan anak-anak di Gaza. Namun, kami sangat membutuhkan akses yang lebih baik dan aman untuk menyelamatkan anak-anak," paparnya.
Masa depan ribuan anak di Gaza terancam. Dunia tidak bisa cuma diam dan menonton saja.
"Kekerasan dan penderitaan anak-anak harus dihentikan,” katanya.
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Sedikitnya 22.600 warga Palestina tewas dan 57.910 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan intens Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Sekitar 60% infrastruktur di sana rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu/Z-5)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
ORGANISASI Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menggambarkan pembunuhan tiga anak akibat serangan udara sebagai sesuatu yang mengerikan.
Penyaluran vaksin polio itu dilakukan melalui kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Seorang pejabat UNICEF, James Elder, menyuarakan keprihatinan atas serangan terhadap anak-anak di Gaza yang sering diabaikan, meski Israel mengumumkan jeda taktis untuk distribusi bantuan.
Hari Anak Korban Perang Internasional didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan anak-anak yang menjadi korban agresi di seluruh dunia.
Israel telah membunuh lebih dari 13.000 anak di Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023 silam. Di sisi lain, anak-anak yang masih hidup dihadapkan pada kondisi kekurangan gizi.
ANAK-anak di Gaza, Palestina, mengalami trauma dengan tingkat yang parah setelah 16 hari pengeboman oleh militer Israel sejak Sabtu (7/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved