Sidang Pria Kanada yang Membunuh Keluarga Muslim dengan Mobil Dimulai

PADA Kamis, dimulailah sidang hukuman pria yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan empat anggota keluarga Muslim dengan truknya lebih dari dua tahun lalu di Kanada.

Nathanial Veltman, 23, yang menyatakan dirinya sebagai supremasi kulit putih, dinyatakan bersalah atas pembunuhan pada November. Ia membantah klaim tersebut.

Pada 6 Juni 2021, Veltman menabrak keluarga tersebut dengan truk pikapnya di kota London, Ontario, yang menyebabkan kematian kedua orang tua, nenek mereka, dan putri mereka yang berusia 15 tahun. Satu-satunya yang selamat, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, mengalami luka parah.

"Pembunuhan ini bukan hanya kejahatan terhadap komunitas Muslim, tetapi juga penyerangan terhadap keselamatan seluruh warga Kanada," kata Tabinda Bukhari pada pagi hari Kamis. Putrinya, Madiha Salman, yang berusia 44 tahun, termasuk yang tewas.

Hingga 70 orang yang dekat dengan korban akan memberikan pernyataan dampak selama dua hari persidangan. "Kesedihan, kekhawatiran, kemarahan, rasa sakit, datang lagi dan lagi," kata Amira Elgahawby, yang ditunjuk tahun lalu sebagai perwakilan khusus Kanada dalam memerangi Islamofobia.

Di Kanada, putusan bersalah atas pembunuhan yang direncanakan sebelumnya membawa hukuman minimal penjara seumur hidup, dengan kemungkinan mendapatkan pembebasan bersyarat setelah 25 tahun.

Menurut media lokal, Hakim Renee Pomerance dari Pengadilan Tinggi Keadilan di Ontario akan menentukan pada bulan ini apakah tindakan Veltman dapat dianggap sebagai tindakan terorisme, sebelum mengumumkan hukuman. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Thalatie Yani