Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AMERIKA Serikat (AS) menyampaikan kekhawatiran yang semakin mendalam mengenai nasib pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny. Pasalnya Navalny tidak terdengar kabarnya sejak awal Desember.
"Mengenai keberadaan Alexei Navalny, yang sekarang hilang dalam sistem penjara Rusia selama hampir tiga minggu, kami sangat prihatin," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken di platform X, bekas Twitter.
"Kami sekali lagi menyerukan pembebasannya segera dan mengakhiri penindasan terus-menerus terhadap suara independen di Rusia."
Baca juga: Abbas Minta Putin Hentikan Agresi Israel
Pada Senin, ahli hak PBB Mariana Katzarova bergabung dengan seruan keprihatinan terhadap "penculikan paksa" Navalny. Pengacara oposisi tersebut menyatakan tidak dapat melihat atau menghubunginya sejak 6 Desember.
Pada 15 Desember, juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan seorang perwakilan pengadilan memberi tahu dia bahwa Navalny telah dipindahkan dari sebuah penjara dekat Moskow ke lokasi yang tidak diketahui.
Baca juga: Lagi, AS Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza
Ketidakjelasan ini dapat berarti Navalny sedang dipindahkan ke penjara yang lebih keras, menyusul keputusan pengadilan awal tahun ini.
Proses ini dapat memakan waktu berbulan-bulan di Rusia, di mana para tahanan lambat dipindahkan dengan kereta api antara fasilitas yang jauh satu sama lain.
Tim Navalny mengatakan kemungkinan pemindahannya ke penjara lain telah sengaja diatur karena Kremlin bersiap untuk pemilihan kembali yang diharapkan pada Maret, di mana Presiden Vladimir Putin diharapkan terpilih kembali.
Navalny, 47, merupakan lawan politik utama Putin, dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan pada 2018 karena tuduhan penipuan lama yang sekutunya katakan bersifat politis.
Tahun 2021, dia divonis 19 tahun penjara atas tuduhan "ekstremisme" setelah selamat dari upaya pembunuhan yang disebabkan zat racun, yang dia salahkan pada Putin. (AFP/Z-3)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Majalah Forbes memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di struktur militer Rusia.
Para pendukung Navalny di Rusia, meskipun tanpa harapan untuk perubahan politik, menemukan dukungan bersama dalam menghadapi pemerintahan keras Vladimir Putin.
Yulia Navalnaya meneruskan perjuangan suaminya, Alexei Navalny melawan Putin dengan gerakan Siang Melawan Putin, di mana warga ke TPS memilih kandidat selain Putin.
Leonid Volkov, figur oposisi utama Rusia dan sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, mengalami serangan di luar rumahnya di Lithuania, Selasa (12/3).
Sebanyak 43 negara mendesak penyelidikan internasional atas kematian oposisi Rusia Alexei Navalny.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved