Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPASANG rudal balistik ditembakkan dari daerah Yaman yang dikuasai oleh Houthi menuju jalur pelayaran internasional di selat Bab el-Mandeb, yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, menurut militer Amerika Serikat (AS).
"Salah satu rudal ini menghantam MV PALATIUM3 berbendera Liberia, yang mengeluarkan seruan mayday dan melaporkan bahwa kapal tersebut ditembak," tulis Komando Pusat AS (CENTCOM) di platform X.
Kapal penghancur USS Mason menanggapi mayday (panggilan darurat melalui komunikasi radio-telepon internasional) tersebut, katanya.
Baca juga : Hapag-Lloyd Jerman Tunda Pengiriman Kapal lewat Laut Merah
CENTCOM menyebutkan bahwa rudal lainnya kemungkinan besar tidak mengenai apa pun, dan tidak ada laporan yang menyebutkan ada korban pada satu dari tiga kapal yang diserang.
"... namun rangkaian serangan terbaru ini merupakan bukti lain dari risiko besar terhadap pelayaran internasional yang disebabkan oleh tindakan Houthi ini," tegas pusat komando itu.
Baca juga : Houthi Yaman Belokkan Kapal Kargo Tujuan Israel
CENTCOM pada Jumat (15/12) pagi mengatakan Kendaraan Udara Tak Berawak yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi menghantam Kapal Motor AL JASRAH berbendera Liberia saat kapal itu melakukan perjalanan ke selatan di Laut Merah.
Api yang disebabkan oleh serangan itu sudah dipadamkan, kata pusat komando tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada Jumat bahwa transit lalu lintas komersial di Laut Merah saat ini “lebih berbahaya” dibandingkan sebelumnya.
Gedung Putih --kantor presiden AS-- akan “berbicara lebih banyak” mengenai rincian gugus tugas maritim dalam beberapa hari mendatang, katanya.
Seorang juru bicara Houthi mengatakan sebelumnya bahwa kelompok tersebut akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, terlepas dari kebangsaannya.
Houthi juga memperingatkan semua perusahaan pelayaran untuk menghindari berurusan dengan pelabuhan Israel.
Operasi kelompok tersebut terhadap kapal-kapal bertepatan dengan serangan Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas dilancarkan pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas.
Presiden AS, Joe Biden, sebelumnya telah memperingatkan Houthi melalui beberapa saluran agar menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Israel.
Namun, juru bicara Houthi Yaman Brigadier Yahya Saree menjawab, "Kami tidak peduli!"
Dalam pernyataan resminya, Houthi mengatakan mereka telah memperingatkan kedua kapal tersebut sebelum merudalnya. Kapal-kapal tersebut diketahui mengarah ke Israel.
Berikut ini pernyataan resmi Angkatan Bersenjata Yaman.
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Allah SWT berfirman, "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang kafir berperang di jalan orang yang zalim, maka lawanlah sahabat-sahabat setan. Sesungguhnya rencana setan itu lemah."
Allah SWT telah mengatakan kebenaran.
Kemenangan atas penindasan terhadap rakyat Palestina yang saat ini sedang menjadi sasaran pembunuhan, perusakan, dan pengepungan di Jalur Gaza, dan sebagai implementasi arahan Panglima Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, semoga Tuhan melindunginya, dan sebagai tanggapan atas seruan orang-orang bebas dari rakyat Yaman dan bangsa kita.
Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Yaman dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa melakukan operasi militer terhadap dua kapal kontainer, yaitu MSC Alanya dan MSC PALATIUM III.
Mereka menuju ke entitas Israel dan menjadi sasaran dua rudal angkatan laut yang tepat.
Proses penargetan kedua kapal tersebut terjadi setelah awak kapal mereka menolak menanggapi panggilan dari angkatan laut Yaman serta pesan peringatan yang berapi-api.
Angkatan bersenjata Yaman meyakinkan semua kapal yang menuju ke semua pelabuhan di seluruh dunia kecuali pelabuhan Israel bahwa tidak akan ada bahaya yang menimpa mereka.
Angkatan bersenjata Yaman tidak akan segan-segan menargetkan kapal manapun yang melanggar pernyataan sebelumnya.
Angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa kami akan terus mencegah semua kapal yang menuju pelabuhan Israel untuk berlayar di Laut Arab dan Laut Merah sampai mereka membawa makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza.
Dan Allah melihat apa yang kami katakan.
Demikian kabar terbaru mengenai serangan Yaman di Laut Merah. Semoga informasi ini bermanfaat. (Anadolu/Ant/Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved