Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Minggu (15/10), bahwa tindakan Israel di Gaza telah melampaui prinsip membela diri dan menjadi hukuman kolektif.
Kantor berita Turki, Anadolu, mengutip laporan Cairo News Channel (CNC), yang melaporkan bahwa al-Sisi bertemu dengan Blinken di Kairo, ibu kota Mesir ketika menlu AS itu melakukan kunjungan ke Mesir.
Kunjungan Blinken ke Mesir itu merupakan bagian dari lawatannya di Timur Tengah untuk menegaskan kembali dukungan Washington bagi Israel, yang sedang berperang dengan kelompok militan Palestina, Hamas.
Baca juga: UNRWA Sebut Berhentinya Pasokan Air ke Jalur Gaza Berpeluang Sebarkan Penyakit
Dalam pertemuan dengan Blinken, al-Sisi mengatakan bahwa respons Israel telah melampaui prinsip membela diri menjadi hukuman kolektif terhadap Gaza, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina.
Dia juga menekankan bahwa tidak adanya solusi terhadap masalah Palestina telah meningkatkan kemarahan.
Al-Sisi menambahkan menunda masalah Palestina akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina dan memakan lebih banyak korban.
Baca juga: Indonesia dan OKI Berusaha Cegah Bencana Kemanusiaan di Gaza
Blinken melakukan lawatan ke negara-negara Timur Tengah untuk mengunjungi Israel, Yordania, Qatar, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir pada 11-15 Oktober.
Rangkaian lawatannya itu ditujukan untuk bertemu dengan para pejabat negara-negara itu dalam rangka membahas upaya agar konflik Israel-Palestina tidak meluas.
Serangan Israel di Gaza terus berlanjut dan lebih dari 2 juta warga Gaza terisolasi sejak Israel melancarkan bombardemen dan blokade intensif sebagai pembalasan atas serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Menurut Israel, sudah sekitar 600 ribu penduduk Gaza bergerak dari daerah utara ke selatan sejak Israel, pekan lalu, memerintahkan penduduk Gaza utara agar menyingkir ke bagian selatan salah satu kantong Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 2.750 orang tewas akibat serangan Israel, yang seperempat dari mereka adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. Sekitar 1.000 orang lainnya hilang dan diyakini berada di bawah reruntuhan.
Israel dilaporkan sedang bersiap untuk melancarkan serangan darat ke Gaza. (Ant/Z-1)
Dalam percakapan telepon, kedua presiden membahas situasi kemanusiaan, termasuk kurangnya pasokan bantuan dan bahan bakar yang berdampak pada rumah sakit.
Bantuan untuk Gaza rencananya akan dikirimkan melalui penyebrangan Kerem Shalom bersamaan dengan upaya pembebasan para sandera
Selama dua tahun terakhir, Mesir telah berjuang untuk menahan dampak krisis ekonomi.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (30/3) mengumumkan pencairan segera sebesar US$820 juta kepada pemerintah Mesir.
Mesir dan Tiongkok bersama-sama menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, mengecam serangan Israel yang telah berlangsung selama 100 hari.
PARA pemimpin Yordania, Mesir, dan Palestina akan mengadakan pertemuan puncak di kota Aqaba, Yordania, pada Rabu (10/1) untuk membahas situasi di Jalur Gaza di Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved