Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENERBANGAN pertama warga Thailand yang melarikan diri dari konflik antara Israel dan Militan Hamas, telah mendarat di Bangkok pada Kamis (12/10). Beberapa orang menceritakan pelarian yang mengerikan itu ketika dipertemukan kembali dengan anggota keluarga yang menangis.
Keluarga-keluarga yang cemas berkumpul di bandara beberapa jam sebelum kedatangan penerbangan yang membawa 41 warga Thailand, termasuk 15 pengungsi dari Israel. Kementerian tenaga kerja Bangkok, melaporkan sekitar 30.000 orang Thailand bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian.
Dua pekerja yang baru pulang duduk di kursi roda, wajah mereka terlihat lelah setelah menempuh perjalanan panjang.
Baca juga : Soal Evakuasi WNI dari Palestina, TNI Tunggu Perintah Presiden
"Saya pikir saya tidak akan selamat. Mereka menembak terus menerus seperti di film," kata Katchakorn Pudtason kepada wartawan di bandara.
Baca juga : Begini Cara Pemerintah Selamatkan WNI di Israel maupun Palestina
"Pertempuran itu sangat intens sehingga majikan saya mengizinkan kami berlindung di rumahnya," tambahnya.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa situasinya mulai mereda dan ketika saya mencoba melarikan diri, saya mendengar suara tembakan di belakang saya dan saya menyadari bahwa saya tertembak di bagian lutut,” ujarnya.
Para pejuang Hamas pada hari Sabtu menyeberangi perbatasan Israel dengan kendaraan, melalui udara dan laut untuk membunuh lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Mereka juga menyandera puluhan sandera Israel, berkewarganegaraan ganda dan asing, yang diancam akan dibunuh oleh Hamas.
Israel telah membalas dengan mengumumkan perang untuk menghancurkan kemampuan Hamas, dengan menggempur Jalur Gaza tanpa henti.
Lebih dari 1.200 warga Palestina telah tewas di Gaza karena Israel telah meratakan seluruh blok kota dan menghancurkan ribuan bangunan.
"Jumlah warga Thailand yang tewas dalam konflik ini telah meningkat menjadi 21 orang," kata Perdana Menteri Srettha Thavisin pada hari Kamis.
Seorang warga Thailand, Yanisa Thaweekaew, yang putranya Supipat Kongkaew telah bekerja di sebuah perkebunan alpukat Israel sejak tahun lalu, mengatakan bahwa ia belum tidur selama berhari-hari.
"Anak saya adalah segalanya bagi saya. Saya khawatir. Dia adalah satu-satunya anak laki-laki yang saya miliki," katanya kepada AFP.
"Saya menangis setiap hari mengetahui bahwa dia tinggal di zona merah,” ujarnya.
Banyak dari mereka yang dipulangkan adalah buruh tani dari wilayah timur laut Thailand yang miskin dan pergi ke Israel untuk mencari upah yang jauh lebih tinggi.
Ibu dan istri Somma Sae-ja, seorang pria yang pindah ke Israel dua tahun lalu untuk bekerja di bidang pertanian mengaku cemas menunggu kepulangannya, dia selamat meski tertembak di kaki.
"Saya tidak bisa tidur semalam, saya sangat bersemangat dan khawatir," kata istrinya, Nantawan Sae-lee, 30, kepada AFP.
"Kami tidak memiliki banyak uang sehingga dia pergi ke Israel. Dia adalah orang yang sangat baik,” ujarnya.
Lebih dari 5.000 warga Thailand berusaha untuk kembali ke Thailand, bersama para diplomat yang menjajaki opsi evakuasi melalui laut dan darat.
Penerbangan repatriasi Thailand lebih lanjut dijadwalkan akan meninggalkan Israel pada hari Minggu dan Rabu minggu depan.
Sawiang Paelin, 69, dari Nong Khai, mengatakan bahwa putranya mampu menghidupi seluruh keluarganya dengan bekerja di luar negeri, namun ia bersyukur karena putranya telah kembali dengan selamat.
"Tidak ada jumlah uang yang lebih penting daripada nyawa seseorang," pungkasnya. (AFP/Z-8)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved