Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Cuaca Nasional Amerika Serikat memperkirakan sekitar 37 juta penduduk dari Barat Laut hingga Tenggara AS akan menghadapi ancaman cuaca panas berbahaya. Peringatan itu dikeluarkan pada Selasa, 11 Juli 2023.
Disebutkan bahwa suhu ekstrem akan terus mempengaruhi wilayah yang membentang dari Barat Laut Pasifik hingga gurun di Tenggara dan Florida di Barat Daya, menurut pernyataan yang dikeluarkan Badan Cuaca itu.
Badan tersebut menyerukan kepada 37 juta penduduk yang tinggal di wilayah terdampak untuk melindungi diri dari suhu tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Baca juga : Waduh! Selama 2022, 61 Ribu Penduduk Eropa Tewas Akibat Gelombang Panas
Selain itu badan cuaca tersebut memperingatkan akan adanya lonjakan penyakit terkait cuaca panas akibat suhu ekstrim yang akan berlangsung hingga akhir minggu.
Phoenix, ibukota negara bagian Barat daya Arizona, yang mengalami suhu di atas 43C selama sembilan hari berturut-turut pada tahun lalu, diperkirakan akan mengalami hal itu dua kali lipatnya pada tahun ini.
Baca juga : Suhu Global Cetak Rekor Baru! 4 Juli 2023 Hari Terpanas
Cuaca diperkirakan bertahan pada suhu sekitar 45C hingga 17 Juli di Phoenix, sementara suhu akan mencapai 43C pada 16 Juli di beberapa wilayah di Florida, salah satu negara bagian terpadat di AS.
Pernyataan itu juga menyebutkan suhu di El Paso, Texas, dan Teluk Meksiko di selatan AS, meningkat melewati 42C untuk pertama kalinya sejak 1951.
Pada 6 Juli lalu, "hari paling panas dalam sejarah" dunia, suhu rata-rata global mencapai 17C. (Anadolu/Ant/Z-4)
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
GELOMBANG panas yang tak henti-hentinya melanda India utara telah menewaskan sedikitnya 52 orang di New Delhi. Times of India melaporkan hal itu pada Kamis, 20 Juni 2024.
Burung-burung berjatuhan dari langit karena panas yang ekstrim dan rumah sakit melaporkan masuknya pasien yang terkena dampak panas karena suhu siang dan malam mencapai puncaknya
Gelombang panas ekstrem di India menewaskan setidaknya 77 orang dalam 10 hari terakhir, termasuk puluhan petugas pemilu, saat pemungutan suara berakhir.
Guru Besar Geofisika Universitas Brawijaya, Adi Susilo, menyatakan Indonesia mengalami fenomena panas ekstrem akibat minimnya pertumbuhan awan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved