Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menarik pernyataannya yang mengecap Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai seorang pemimpin diktator. Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah ketegangan Washington dan Beijing mereda.
Selama konferensi pers bersama Perdana Menteri India Narendra Modi, Kamis (22/6), Biden mengatakan pernyataan blak-blakannya tentang Tiongkok sulit untuk diubah, termasuk terhadap Xi.
“Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden Xi suatu saat nanti, dalam waktu dekat. Dan saya tidak berpikir itu memiliki konsekuensi nyata,” katanya.
Baca juga: Rencana Pertemuan Modi dan Biden Dibayangi Isu Pelanggaran HAM
Biden menyatakan tuduhan diktator itu harus diubah.
“Penilaian diktator untuk Xi tidak seharusnya terjadi di tempat itu. Itu meledak,” aku Biden.
Sebelumnya Biden menilai Xi sebagai diktator saat menghadiri penggalangan dana kampanye di California, awal pekan ini. Di acara tersebut, Biden menggambarkan pemimpin Tiongkok itu kabur dari insiden balon mata-mata Tiongkok yang melayang di atas wilayah AS.
Baca juga: Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator
“Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi,” kata Biden.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan perjalanan ke Beijing, menjadi pejabat tingkat tertinggi yang mengunjungi negara itu sejak Biden menjabat pada Januari 2021.
Kedua belah pihak melaporkan keberhasilan tentatif dalam menurunkan ketegangan selama kunjungan tersebut, yang diharapkan menjadi dasar bagi kemungkinan pertemuan resmi antara Biden dan Xi.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengatakan telah mengeluarkan protes resmi terhadap komentar Biden tersebut.
"Dengan pernyataan tidak bertanggung jawab terbaru tentang sistem politik Tiongkok dan pemimpin utamanya, orang tidak bisa tidak mempertanyakan ketulusan pihak AS," kata pernyataan kedutaan itu.
"Pemerintah dan rakyat Tiongkok tidak menerima provokasi politik apa pun terhadap pemimpin tertinggi Tiongkok dan akan menanggapi dengan tegas," tambah pernyataan tersebut.
Duta Besar Tiongkok Xie Feng sebelumnya mendesak AS mengambil tindakan yang sungguh-sungguh untuk membatalkan dampak negatif dari yang dikatakan Biden. Jika tidak, Washington dapat menanggung semua konsekuensinya.
Pejabat administrasi Biden membela pernyataan soal diktator. Biden dinilai telah membuat perbedaan antara demokrasi dan otokrasi dunia.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang mengatakan peningkatan hubungan dengan Tiongkok penting untuk menjaga stabilitas global.
“Sehubungan dengan komentar tersebut, saya pikir Presiden Biden dan saya sama-sama percaya bahwa sangat penting untuk menjaga komunikasi untuk menjernihkan salah persepsi, salah perhitungan. Kita harus bekerja sama jika memungkinkan,” katanya. (Aljazeera/Z-1)
DENG Yawen, 18, merebut emas Olimpiade BMX pertama bagi Tiongkok di nomor putri. Perenang Pan Zhanle memecahkan rekor dunia untuk memenangkan gelar gaya bebas 100 meter putra.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
TIONGKOK dan Indonesia akan terus mendorong transformasi ke low industry dan green industry di sektor semen dan pelabuhan (port).
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas
PRESIDEN AS Joe Biden menekankan perlu menutup kesenjangan yang tersisa, menuntaskan gencatan senjata, dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza saat bertemu Benjamin Netanyahu.
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih untuk mengatasi "kesenjangan" dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
BERBICARA di sidang gabungan Kongres AS untuk keempat kali dalam kariernya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampil sebagai negarawan yang dihormati oleh sekutu dan disambut baik.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara kepada stafnya di Rose Garden Gedung Putih setelah berpidato di Oval Office pada Rabu (24/7) malam.
Presiden Joe Biden menjelaskan keputusan mundurnya dari pencalonan pemilihan ulang, menyoroti pencapaian-pencapaiannya selama masa kepresidenannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved