Belasan Jet Tempur dan Drone Tiongkok Lintasi Selat Taiwan

KEMENTERIAN Pertahanan Taiwan menyebut sembilan pesawat jet tempur dan satu pesawat nirawak (drone) Tiongkok kembali melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang seharusnya menjadi pembatas tidak resmi antara kedua belah pihak.

Hal itu memunculkan anggapan otoritas Beijing melanjutkan aktivitas militernya di dekat wilayah kepulauan tersebut.

"Sembilan jet tempur Tiongkok dan satu pesawat nirawak militer melintasi garis median dalam 24 jam hingga pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Sabtu, 1 April 2023,” kata kementerian tersebut dalam sebuah laporan harian mengenai aktivitas militer Tiongkok.

Baca juga : Presiden Taiwan Melawat ke AS, Tiongkok Ancam Ambil Tindakan

"Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat Tiongkok, sementara sistem rudal memantaunya," demikian ungkap kementerian tersebut, menggunakan kata-kata standar untuk tanggapannya.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya telah mengeluh dalam beberapa tahun terakhir tentang misi hampir setiap hari oleh angkatan udara Tiongkok di dekat pulau yang diperintah secara demokratis tersebut. Lokasinya sering kali di bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya.

Baca juga : Beli Senjata AS, Taiwan Disatroni 21 Pesawat Tempur Tiongkok

Sembilan pesawat Tiongkok yang melintasi garis tengah pada hari Jumat (31/3) melakukan patroli kesiapan tempur, sebuah langkah yang menurut Kementerian Pertahanan Taiwan telah dengan sengaja menciptakan ketegangan dan merusak perdamaian dan stabilitas.

Beijing telah mengancam akan melakukan pembalasan yang tidak disebutkan jika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang saat ini sedang berada di Amerika Tengah, bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy ketika ia transit di AS dalam perjalanannya ke Amerika Latin.

Tsai tiba di Guatemala pada hari Jumat dalam kunjungan untuk memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutunya yang semakin berkurang setelah Honduras menjadi negara terbaru yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei dan mendukung Beijing. Dia juga akan mengunjungi negara tetangga Belize.

Tsai diperkirakan akan bertemu dengan McCarthy di Los Angeles dalam perjalanannya kembali ke Taipei akhir bulan ini dari Amerika Tengah.

Washington mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi Tiongkok untuk bereaksi berlebihan terhadap perjalanan yang normal dan lancar ini, sementara Beijing memperingatkan bahwa AS bermain api karena Tsai dijamu oleh para pejabat di AS.

Tiongkok menggelar latihan perang di sekitar Taiwan pada bulan Agustus setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi Taipei, dan terus melanjutkan kegiatan militer di dekat Taiwan, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Seorang pejabat senior Taiwan yang akrab dengan perencanaan keamanan pulau itu mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa Tiongkok tidak mungkin mengulangi latihan besar seperti itu, tetapi semua persiapan dilakukan untuk berjaga-jaga jika Tiongkok bereaksi tidak rasional. (Aaljazeera/Z-4)