Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIPLOMAT Senior Tiongkok Wang Yi mengecam Amerika Serikat (AS) karena menilai berlebihan temuan balon udara. Beijing menyebut klaim Washington bahwa balon itu diterbangkan untuk misi mata-mata merupakan sikap yang terlalu histeris dan absurd.
Berbicara pada pertemuan para pemimpin dunia di Konferensi Keamanan Muenchen, Wang mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden memiliki persepsi yang salah arah tentang Beijing. Dia menuduh AS mencoba mencoreng negaranya dengan isu balon itu.
Pada saat yang bersamaan Washington menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan paradigmanya sendiri seperti dalam perdagangan bebas.
Baca juga: Militer AS Sebut Temukan Sensor dari Balon Mata-Mata Tiongkok
"Ada banyak balon dari banyak negara di langit. Apakah kamu ingin menurunkannya satu per satu?," tanya Wang.
Ia meminta pemerintah AS tidak berlebihan dalam menyikapi isu balon. Sebaliknya, Washington yang mengirimkan balon mata-mata untuk mengawasi Beijing.
"Kami mendesak AS untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak masuk akal hanya untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka sendiri," ungkapnya.
Washington berada dalam keadaan waspada sejak balon putih besar dari Beijing terlihat di atas sejumlah situs senjata nuklir rahasia. AS pun menembak jatuh salah satunya di lepas pantai timur pada 4 Februari.
Beijing membantah menggunakan balon itu untuk misi mata-mata dan mengklarifikasi pesawat itu untuk penelitian cuaca. Selanjutnya, Wang menuduh Washington mengirim balon spionase sendiri ke wilayahnya namun telah dibantah oleh AS.
Pertengkaran itu membuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba-tiba membatalkan kunjungan ke Tiongkok. Blinken juga berada di Muenchen tanpa ada kabar pertemuan dengan perwakilan Beijing.
Washington, kata Wang, memiliki pandangan yang salah tentang Tiongkok sebagai tantangan geopolitik yang serius dan ancaman bagi AS.
"Ini adalah persepsi yang salah tentang Tiongkok dan dengan persepsi ini, AS menggunakan segala cara untuk mencoreng dan menekan Tiongkok, dan mengkooptasi negara lain untuk melakukan hal yang sama," katanya.
Wang menuduh AS menggunakan 100% kebijakan perlindungan dari Tiongkok, serta mengedepankan tindakan sepihak dalam kebijakan ekonominya sendiri seperti Undang-Undang Chips.
"Kami berharap pihak AS akan mengambil sikap pragmatis dan proaktif terhadap China dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengembalikan hubungan bilateral kami untuk menerima jalur perkembangan yang baik," tambahnya.
Jangan membuat kesalahan yang sama
Setelah empat tahun hubungan AS-Tiongkok memanas sejak era Presiden Donald Trump, Presiden AS Joe Biden mengkaji ulang hubungan dengan Beijing yang dia gambarkan sebagai pesaing terbesar Washington.
Ketegangan kedua negara meningkat tahun lalu setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan. Hubungan Beijing-Washington akan kembali diuji dengan kunjungan pejabat tinggi Pentagon tiba di Taiwan dalam waktu dekat.
Invasi Rusia ke Ukraina juga membuat kekuatan Barat mewaspadai hubungan antara pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Wakil Presiden AS Kamala Harris menggarisbawahi bahwa AS mengkhawatirkan Beijing telah memperdalam hubungannya dengan Moskow sejak perang di Ukraina dimulai.
Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Beijing mengawasi dengan cermat untuk melihat harga yang dibayar Rusia, atau hadiah yang diterimanya atas agresinya.
"Apa yang terjadi di Eropa hari ini bisa terjadi di Asia Timur besok," katanya.
Stoltenberg juga mengatakan serbuan Moskow telah mengungkap bahaya ketergantungan Eropa yang berlebihan pada rezim otoriter dan harus menjadi pelajaran karena benua itu mengorientasikan hubungan dengan Beijing.
“Kita seharusnya tidak melakukan kesalahan yang sama dengan Tiongkok dan rezim otoriter lainnya,” dia mengingatkan. (AFP/OL-1)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Korea Utara telah menerbangkan lebih banyak balon pembawa sampah melintasi perbatasan antar-Korea. Bahkan satu balon jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah sita 80 balon udara, 13 tungku dan 308 petasan dari operasi yang dilancarkan di berbagai kawasan di daerah Pantura tersebut.
Sebanyak 40 balon udara liar ditemukan terbang di langit Pekalongan, mengganggu keselamatan penerbangan dan berpotensi membahayakan warga serta harta benda.
Dua titik resmi yang diberikan kesempatan untuk terbangkan balon udara ialah di Pekalongan dan Wonosobo (Jawa Tengah).
Peringatan Hari Guru di Kota Bekasi, Jawa Barat, berujung malapetaka. Saat itu sejumlah guru tengah melakukan pelepasan balon gas ke udara. Tiba-tiba balon meledak dan mengeluarkan api.
Menerbangkan balon bagi masyarakat Wonosobo diyakini merupakan pelepasan dosa dan merayakan kegembiraan di Hari Raya usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved