Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUSIA dan Belarusia nyaris gagal bayar (default) karena sanksi besar-besaran yang dijatuhkan terhadap ekonomi mereka oleh Amerika Serikat dan sekutunya atas perang di Ukraina, kata kepala ekonom Bank Dunia, Carmen Reinhart, kepada Reuters yang dikutip dari LKBN Antara, Kamis (10/3)
Kekhawatiran Rusia yang gagal membayar obligasi eksternal senilai 40 miliar dolar AS - default besar pertama sejak tahun-tahun setelah revolusi Bolshevik 1917 - telah membayangi pasar sejak serangkaian sanksi dan tindakan balasan oleh Moskow sebagian besar telah membuat negara itu keluar dari pasar keuangan global.
"Baik Rusia maupun Belarusia berada di wilayah default," kata Reinhart dalam sebuah wawancara. "Mereka belum dinilai oleh agensi sebagai default selektif, tapi sangat dekat."
Fitch pada Selasa (8/3/2022) menurunkan peringkat utang Rusia dengan enam tingkat lebih jauh ke wilayah sampah menjadi "C" dari "B," mengatakan default akan segera terjadi karena sanksi dan pembatasan perdagangan telah merusak kesediaannya untuk membayar utang.
Reinhart mengatakan dampak sektor keuangan sejauh ini terbatas, tetapi risiko dapat muncul jika lembaga-lembaga keuangan Eropa lebih terekspos pada utang Rusia daripada yang diperkirakan.
Sekitar setengah dari obligasi mata uang keras Rusia dipegang oleh investor asing dan Moskow harus membayar 107 juta dolar AS dalam pembayaran kupon untuk dua obligasi pada 16 Maret. Perusahaan-perusahaan Rusia hanya memiliki kurang dari 100 miliar dolar AS obligasi internasional yang beredar.
Bank-bank asing memiliki eksposur lebih dari 121 miliar dolar AS ke Rusia dengan sebagian besar terkonsentrasi di pemberi pinjaman Eropa, menurut data dari Bank of International Settlements.
"Saya khawatir tentang apa yang tidak saya lihat," kata Reinhart. "Lembaga-lembaga keuangan memiliki kapitalisasi yang baik, tetapi neraca seringkali buram ... Ada masalah default sektor swasta Rusia. Seseorang tidak bisa berpuas diri."
China juga dengan cepat memperluas pinjamannya ke Rusia setelah pencaplokan Krimea pada 2014, katanya.
Para analis mengatakan Ukraina juga akan membutuhkan keringanan utang tahun ini mengingat pengeluaran besar-besaran terkait perang dan beban utang yang berat sebesar 94,7 miliar dolar AS pada akhir 2021, meskipun negara itu telah berjanji untuk melunasi utangnya tepat waktu dan penuh.
Reinhart mengatakan masuk akal untuk mengharapkan Ukraina mencari bantuan arus kas, dan menyatakan keyakinannya bahwa kreditur akan menerima mengingat situasi saat ini. Ukraina juga bisa melewatkan pembayaran kupon yang akan datang, setidaknya selama masa tenggang, tanpa peringkat kreditnya menderita, katanya.
"Ukraina telah dan akan membuka pintu mengingat situasi keuangannya yang sangat sulit," katanya. "Kamu tidak dinyatakan default selama kamu masih dalam masa tenggang."
Utang negara Ukraina mencakup 1,6 miliar dolar AS utang kepada kreditur Paris Club, dan 4,9 miliar dolar AS kepada kreditur non-Paris Club, yang sebagian besar dipegang oleh China, menurut pakar utang. (OL-13)
Baca Juga: Rubel Rusia Terpuruk di tengah Sanksi Baru, Putin Bergeming
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) bakal menaikkan pencairan dana layanan peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) hingga Rp10 miliar.
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aturan terkait perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) diperketat.
Peningkatan utang di tengah menurunnya pendapatan negara akan berdampak pada investment rating Indonesia
Perusahaan fintech sejatinya dilarang memberikan jaminan dalam segala bentuk atas pemenuhan kewajiban pihak lain. Fintech juga dilarang menjadi pemberi atau penerima pinjaman.
PENELITI ekonomi dari Indef Nailul Huda mengatakan dalam kasus fintech P2P lending akhir-akhir ini, dia melihat ada dua hal yang menyebabkan kasus gagal bayar terjadi,
Dari 50 perusahaan developer swasta terbesar di Tiongkok berdasarkan penerbitan obligasi dollar, 34 perusahaan diantaranya telah mengalami tunggakan utang luar negeri.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved