Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Indonesia dan Inggris Tindak Lanjuti Rencana Kerja Sama

 Andhika Prasetyo
11/11/2021 17:52
Indonesia dan Inggris Tindak Lanjuti Rencana Kerja Sama
Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Mary Truss.(Oli SCARFF / AFP)

INDONESIA dan Inggris langsung menindaklanjuti rancangan kerja sama yang dibahas Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Boris Johnson di Glasgow, Skotlandia, pekan lalu.

Tindak lanjut itu ditandai dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Mary Truss ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/11).

Jokowi menjabarkan, dalam pertemuan tersebut, dirinya dan Menlu Inggris berbincang tentang rencana kerja sama antara London Stock Exchange (LSE) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) untuk membentuk pertukaran pasar karbon.

Sekain itu, kedua belah pihak juga berunding tentang investasi pengembangan produksi katoda di Inggris guna memenuhi kebutuhan baterai litium di Eropa.

"Indonesia akan menyediakan prekursor yang diperlukan Inggris. Prekusor itu diproduksi dari pabrik di Indonesia yang dibangun atas investasi bersama Inggris juga," lanjutnya.

Kemudian, ada pula pembahasan kerja sama yang lebih erat terkait vaksin dan bioteknologi. Sejauh ini, Indonesia telah berkomunikasi dengan Oxford University untuk mengirimkan lebih banyak pelajar dan peneliti.

Menurut kepala negara, pandemi telah memberikan pelajaran penting untuk membangun lebih banyak hub vaksin, obat-obatan, dan peralatan medis dan Indonesia siap untuk itu.

"Mohon sampaikan prioritas-prioritas ini kepada PM Johnson. Indonesia akan mengirimkan tim ke Inggris untuk segera menindaklanjuti hal ini, dan tentunya dukungan Inggris terhadap presidensi G20 Indonesia akan sangat kami hargai," jelasnya.

Kepada Menlu Inggris, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia senang dapat mendukung Inggris menjadi mitra wicara ASEAN.

"Saya harap kemitraan ASEAN-Inggris akan memperkuat kerja sama kita, berdasarkan rasa saling menghormati dan saling menguntungkan," tandasnya.

Sementara itu, dalam siaran pers Pemerintah Inggris yang dirilis pada Kamis (11/11), Menlu Elizabeth Truss memandang Indonesia sebagai mitra utama untuk Global Britain.

Sebagai negara terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah populasi, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.

"Ikatan yang lebih dalam dengan Indonesi sebagai negara terbesar keempat di dunia dalam hal populasi dan kekuatan ekonomi akan membantu mengamankan masa depan yang sukses bagi Inggris dan memberi hasil baik bagi rakyat kita bersama," ucap Truss. (Pra/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya