Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Indonesia dan India Bahas Kemungkinan Pengakuan Sertifikat Vaksin

Mediaindonesia.com
30/10/2021 13:00
Indonesia dan India Bahas Kemungkinan Pengakuan Sertifikat Vaksin
Ilustrasi(Medcom.id)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membahas kemungkinan kedua negara menjajaki kerja sama pengakuan sertifikat vaksinasi covid-19.

Keduanya bertemu menjelang pelaksanaan KTT G20 di Roma, Italia, pada Jumat waktu setempat (30/10).

“Kita bicara mengenai kemungkinan segera menjajaki pembuatan vaccinated travel lane atau VTL (koridor perjalanan untuk orang yang sudah divaksin —red) dan pengakuan sertifikat vaksin untuk melindungi perjalanan secara aman,” kata Menlu Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara virtual tentang kegiatannya selama di Roma pada Sabtu (30/10).

Kedua menlu mendiskusikan lebih lanjut mengenai situasi covid-19 di negara masing-masing yang sudah mengalami kemajuan signifikan.

Menlu Retno menjelaskan bahwa perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia sangat baik dengan positivity rate di bawah 1 persen, bahkan dalam beberapa hari terakhir sudah mencapai 0,4 persen.

“Saya juga menyampaikan bahwa India adalah salah satu dari 19 negara yang wisatawannya sudah dapat berkunjung ke Bali,” tutur Retno.

Kepada Menlu Jaishankar, Menlu Retno meminta agar vaksin yang dipesan Indonesia ke India tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman.
Kedua menlu juga membahas tentang keketuaan Indonesia di G20 tahun depan.

India, yang akan mengambil giliran dari Indonesia sebagai ketua G20 pada 2023, menyatakan dukungan penuh terhadap presidensi Indonesia dan sepakat untuk memberikan perhatian terhadap kepentingan negara-negara berkembang dalam forum tersebut.

Tentang isu perubahan iklim, Indonesia dan India sepakat mengenai pentingnya semua negara melakukan komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai kewajibannya. “Khusus untuk negara maju, kami sangat mengharapkan agar negara-negara maju dapat memenuhi komitmen dukungan pendanaan dan alih teknologi,” kata Retno. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya