Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEIJING menuduh Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern membuat komentar yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, dua pemimpin negara sekutu Amerika Serikat (AS) mengutuk aktivitas kapal militer Tiongkok yang membuat destabilisasi di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Tak hanya itu, Morrison dan Ardern menyuarakan keprihatinan besar terhadap pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnik muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok mengatakan, pihaknya dengan tegas menentang pernyataan bersama yang dikeluarkan Scott Morrison dan Jacinda Ardern.
Setelah pembicaraan di Wellington, dengan alasan sekutu trans-Tasman, Beijing menuduh PM Selandia Baru telah sangat mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok.
Kendati mendapat kritikan dari Australia dan Selandia Baru, tetapi Beijing menegaskan pihaknya tak akan goyah.
Morrison dan Ardern berusaha untuk meminimalkan perbedaan yang dirasakan dalam pendekatan mereka ke Tiongkok saat menghadapi media di Wellington pada hari Senin (31/5). PM Australia menyatakan bahwa,“da yang jauh dari sini yang akan berusaha memecah belah kita.”
Dalam pernyataan bersama yang panjang, PM Australia dan Selandia Baru menyatakan keprihatinan serius atas perkembangan di Laut China Selatan.
Kedua pemimpin negara itu menyoroti militerisasi lanjutan Tiongkok di wilayah sengketa. Tiongkok juga dipandang telah mengintensifikasi kegiatan destabilisasi di Laut China Selatan.
Morrison dan Ardern juga membidik Tiongkok ketika mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan yang membatasi hak demokrasi dan kebebasan bersuara rakyat Hong Kong.
Merek meminta pengamat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) harus diberikan akses yang berarti dan tidak terbatas untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan pihaknya sangat prihatin tentang pernyataan bersama itu.
“Para pemimpin Australia dan Selandia Baru, dengan pernyataan yang tidak bertanggung jawab atas urusan internal Tiongkok yang berkaitan dengan Hong Kong dan Xinjiang serta masalah Laut China Selatan, telah membuat tuduhan yang tidak berdasar terhadap Tiongkok, sangat mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan secara serius melanggar hukum internasional serta norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” kata Wang.
Menurut Wang, Beijing tidak akan goyah dalam tekad dan keinginannya untuk menolak campur tangan eksternal dalam urusan internal Tiongkok .
Wang berargumen bahwa otoritas Xinjiang berfokus pada "kontra-kekerasan, anti-separatisme dan deradikalisasi" dan mengatakan situasi di Laut China Selatan secara umum stabil.
Wang mengatakan negara-negara di kawasan itu harus menghindari menargetkan atau merusak kepentingan pihak ketiga, apalagi membentuk klik kecil tertutup dengan ideologi sebagai tolok ukur.
Baik Australia dan Selandia Baru telah bergulat dengan cara terlibat dengan Tiongkok, mitra dagang utama mereka, pada saat persaingan strategis yang meningkat antara Beijing dan Washington.
Australia telah dibekukan dari pembicaraan tingkat tinggi dengan Tiongkok sejak awal tahun lalu ketika publik yang dipimpin pemerintah Morrison menyerukan penyelidikan internasional yang independen tentang asal-usul dan penanganan awal pandemi Covid-19.
Beijing telah meluncurkan tindakan perdagangan terhadap serangkaian sektor ekspor Australia, termasuk jelai, batu bara, daging sapi, dan anggur, sedangkan Selandia Baru meningkatkan perjanjian perdagangannya dengan Tiongkok pada awal tahun ini. (Aiw/The Guardian/OL-09)
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
MENTERI Luar Negeri Australia Penny Wong membagikan video di media sosial yang memperingatkan warga Australia untuk segera meninggalkan Libanon.
KONTINGEN Australia memimpin klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024 hingga Minggu pukul 12.00 WIB dengan catatan tiga medali emas dan dua perak.
Polda Kalimantan Tengah berhasil mengamankan seorang pria dengan inisial R karena terlibat melanggar tindak pidana di bidang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Ingin mencoba belajar Australian Football? Simak dulu aturan dan cara bermainnya berikut.
Podomoro University terus menjalin kooperasi untuk memperkuat posisinya di ranah global.
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Front Muslim Muda Banten (FMMB) mengutuk keras tindakan pemerintah Tiongkok terhadap masyarakat muslim yang ada di Uighur.
Tiongkok mengubah nama ratusan desa di wilayah Xinjiang sebagai sebuah upaya menghapus makna budaya dan agama bagi etnis Uighur,
Salah satu perwakilan massa dari Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB), Amril, menduga Abdulhakim dan organisasinya mendukung Israel dibandingkan Palestina.
Sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris diduga menjadi corong kepentingan negara barat.
ALIANSI Mahasiswa Islam (AMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat China, menuntut tanggungjawab tragedi berdarah Tiananmen.
HAKIM Prancis telah membuka penyelidikan atas tuduhan empat bisnis mode, termasuk Uniqlo dan Zara, yang mendapat keuntungan dari kerja paksa minoritas Uighur di Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved