Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Umat Muslim Banten Doakan Terciptanya Kedamaian di Uighur Tiongkok

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
11/7/2024 23:55
Umat Muslim Banten Doakan Terciptanya Kedamaian di Uighur Tiongkok
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Front Muslim Muda Banten (FMMB) mendoakan terciptanya kedamaian umat muslim di Uighur(Dok)

SEJUMLAH pemuda yang tergabung dalam Front Muslim Muda Banten (FMMB) mengutuk keras tindakan pemerintah Tiongkok terhadap masyarakat muslim yang ada di Uighur.

Dalam keterangan tertulisnya, Koordinator FMMB, Moch. Khoeron Muallimin mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok telah melanggar Hak Asasi Manusia yang telah disepakati bersama bangsa bangsa.

"Kami mengutuk keras tindakan pemerintah Tiongkok kepada saudara Muslim kami di Uighur. Bagi kami, tindakan tersebut telah melanggar hak asasi manusia yang telah disepakati bersama," ujar Khoeron melalui keterangan tertulisnya, pada Kamis (11/7).

Baca juga : Arsip Membuka Fakta Perjuangan Kolektif Pendiri Bangsa Berlandaskan Keimanan

Khaeron lantas menuntut Pemerintah Tiongkok agar menghentikan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kerja paksa, dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya terhadap mayoritas warga Uighur yang beragama Islam.

Lebih lanjut, Khoeron menuntut Pemerintah Indonesia agar mengusir Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia. Juga, masih kata Khaeron meminta PBB untuk turun tangan membawa kasus tindakan kekerasan dan pelanggaran oleh Pemerintah China terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Urumqi, Tiongkok pada 5 Juli 2009 ke Mahkamah Internasional.

"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat muslim sedunia untuk membela saudara seiman kita di Uighur," imbuhnya.

Lebih lanjut, Khoeron mengutuk setiap tindakan pembunuhan dan pembantaian di semua negara karena tidak mencerminkan peri kemanusiaan dan peri keadilan, serta mengajak seluruh warga negara dunia untuk menjunjung tinggi perdamaian. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya