Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wapres AS Mike Pence Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden

Nur Aivanni
10/1/2021 20:57
Wapres AS Mike Pence Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden
Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.(Eric Baradat/AFP)

WAKIL Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, kata beberapa laporan media pada Sabtu. Pence menjadi loyalis terbaru yang meninggalkan Presiden Donald Trump.

Hubungan antara Trump dan Pence - yang sebelumnya merupakan salah satu pendukung setia presiden - telah menukik sejak Rabu, ketika wakil presiden secara resmi mengumumkan kemenangan Biden dalam pemilu pada November 2020.

Pada hari yang sama, sekelompok demonstran sayap kanan menyerbu Capitol AS dalam upaya yang gagal untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden.

Berbagai laporan media pada Sabtu mengutip pejabat senior pemerintahan yang mengatakan bahwa Pence telah memutuskan untuk menghadiri pelantikan Biden pada 20 Januari.

Awal pekan ini, presiden terpilih mengatakan Pence akan diterima pada sumpah resminya, karena berlangsung dalam format yang diperkecil akibat virus korona. "Kami akan merasa terhormat memiliki dia di sana, dan untuk bergerak maju dalam transisi," kata Biden kepada wartawan.

Dalam cuitan terakhirnya sebelum dihapus dari Twitter pada Jumat (8/1), Trump mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan tersebut.

Trump telah dituduh memprovokasi kekerasan yang terjadi pada Rabu. Dia sekarang menghadapi pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diperkirakan akan dimulai pada Senin (11/1).

Ketua DPR AS Nancy Pelosi memperingatkan bahwa Demokrat akan meluncurkan proses tersebut kecuali Trump mengundurkan diri atau Pence meminta Amandemen ke-25, di mana kabinet mencopot presiden dari jabatannya.

Sementara Pence belum berbicara secara terbuka tentang hal tersebut, New York Times melaporkan pada Kamis bahwa dia menentang penggunaan mekanisme tersebut, yang tidak pernah digunakan sebelumnya dalam sejarah AS. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya