Covid-19 Meningkat, Lebanon Kembali Lockdown

Lebanon kembali menerapkan pembatasan covid-19, Senin (27/7), selama dua minggu ke depan. Tempat-tempat ibadah, bioskop, bar, kelab malam, acara olahraga, dan pasar populer akan ditutup setelah terjadi peningkatan tajam infeksi covid-19.

Toko-toko, perusahaan swasta, bank, dan lembaga pendidikan akan diizinkan untuk buka, tetapi hanya pada Selasa dan Rabu. Penguncian hampir total dilakukan pada Kamis hingga Senin sampai 10 Agustus.

Lockdown minggu ini bertepatan dengan liburan Idul Adha ketika umat Islam biasanya mengadakan pertemuan besar.

Para pejabat mengatakan mereka khawatir dengan lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya ada 132 infeksi baru covid-19 dan delapan kematian dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Lebanon telah mencatat hanya 51 kematian akibat virus covid-19 sejak Februari.

"Kita harus mundur selangkah ke belakang dan bekerja dengan tekad seolah-olah pandemi covid-19 ini telah mulai," ujar Menteri Kesehatan Hamad Hassan dikutip di media pemerintah. "Kita harus bekerja lebih serius untuk menghindari bencana kemanusiaan medis," lanjutnya.

Bandara Beirut, penyeberangan perbatasan darat dengan Suriah, dan pelabuhan akan tetap dibuka. Begitu pula dengan lembaga medis, perusahaan industri dan pertanian, dan fungsi-fungsi penting pemerintah tetap dibuka.

Mereka yang datang dari negara-negara berisiko tinggi akan ditahan untuk menjalani karantina selama 48 jam sampai mereka menerima hasil tes covid-19. Mereka yang tiba dari daerah lain dikarantina di rumah. (Al Jazeera/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Bude