Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Patung Christopher Columbus Dipenggal di Boston

Nur Aivanni
11/6/2020 16:10
Patung Christopher Columbus Dipenggal di Boston
Pekerja memindahkan patung Christopher Columbus di Christopher Columbus Waterfront Park, Boston yang kepalanya dipenggal pada 10/6/2020(AFP/Tim Bradbury)

Patung Christopher Columbus di Boston telah dipenggal pada Rabu (10/6). Peristiwa ini terjadi ketika ada seruan untuk menghapus patung-patung yang memperingati penjajah dan perbudakan di Amerika Serikat (AS) menyusul aksi protes antirasisme.

Menurut surat kabar Miami Herald, patung Columbus di pusat kota Miami juga dirusak. Para pengunjuk rasa merusak patung tersebut dengan cat merah dan menuliskan 'Jalan-jalan kami', 'Black Lives Matter' dan 'George Floyd', sebelum polisi melakukan penangkapan.

Patung lainnya yang ada di Richmond, Virginia juga diseret ke danau. Para pengunjuk rasa menggunakan tali untuk menurunkan patung setinggi delapan kaki (2,44 meter). Kemudian mereka membuangnya di danau terdekat pada Selasa, kata surat kabar Richmond Times-Dispatch.

Insiden itu terjadi ketika tekanan meningkat di AS untuk membersihkan negara dari monumen yang terkait dengan rasisme setelah demonstrasi besar-besaran atas pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis bulan lalu.

Baca juga:  Virus Korona Terus Menyebar di Amerika Latin

Penjelajah asal Italia tersebut, yang ada di dalam buku pelajaran sekolah yang disebut sebagai penemu 'Dunia Baru', dianggap oleh banyak orang telah memicu genosida selama bertahun-tahun terhadap kelompok-kelompok pribumi di Amerika.

Patung Columbus di Boston telah menjadi kontroversial selama bertahun-tahun, seperti patung Columbus lainnya di seluruh AS.

Polisi Boston telah diberitahu soal kerusakan tersebut tidak lama setelah tengah malam pada Selasa. Investigasi pun sedang dilakukan tetapi belum ada yang ditangkap.

Seorang warga yang tengah jogging melewati patung tersebut pada Rabu mengatakan bahwa dia setuju dengan pemenggalan kepala patung tersebut. "Saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," katanya kepada AFP, tanpa menyebutkan namanya.

Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, sambungnya, orang pribumi juga telah dianiaya. "Saya pikir gerakan ini cukup kuat dan ini sangat simbolis," tambahnya.

Banyak kota di Amerika selama bertahun-tahun mengganti 'Hari Columbus' pada bulan Oktober, yang menjadi hari libur federal pada 1937, dengan hari penghormatan kepada penduduk asli Amerika. Tapi itu tidak dilakukan di Boston atau New York, yang memiliki komunitas besar yang berasal dari Italia.

Walikota Boston Marty Walsh mengutuk pemenggalan kepala itu. Ia mengatakan bahwa patung itu akan dipindahkan sambil menunggu keputusan selanjutnya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya