Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Empat Orang di Jepang Tewas Akibat Topan Hagibis

Willy Haryono
13/10/2019 09:04
Empat Orang di Jepang Tewas Akibat Topan Hagibis
Seorang laki-laki berjalan di antara sampah bersamaan bajir yang melanda wilayah Jepang(AFP/Odd Andersen)

TERJANGAN Topan Hagibis yang melanda Jepang, Minggu (13/10), membuat sejumlah orang terjebak banjir, memicu tanah longsor dan menewaskan empat orang. Pemerintah Jepang  pun segera mengerahkan tim penyelamat untuk mencari dan menyelamatkan sejumlah orang yang terjebak.

Minggu pagi, Topan Hagibis yang kekuatannya melemah perlahan kembali menjauhi daratan. Namun Hagibis sempat mengobrak-abrik wilayah yang dilewatinya dan membuat pertandingan Piala Dunia Rugby dibatalkan.
 
Banjir parah dikabarkan melanda Nagano. Air dari sungai Chikuma meluap dan membanjir sejumlah permukiman. Ketinggian air bahkan mencapai lantai dua rumah warga.

Militer Jepang mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan sejumlah warga yang menanti pertolongan di balkon rumah masing-masing.
 
"Sepanjang malam tadi, kami memerintahkan evakuasi untuk 427 rumah tangga dan 1417 individu," kata seorang petugas penyelamat di kota Nagano, Yasuhiro Yamaguchi.
 
"Belum diketahui pasti ada berapa rumah yang terkena dampak (banjir)," lanjut dia.

Baca juga: Topan Hagibis Semakin Mendekati Jepang, Satu Orang Tewas
 
Siaran langsung media lokal memperlihatkan deretan kereta cepat yang separuh terendam air di Nagano. Sabtu (12/10) malam, lebih dari tujuh juta orang di Jepang diminta untuk mengungsi. Puluhan ribu dari mereka mengikuti arahan dan bergerak ke sejumlah tempat penampungan.
 
Hagibis memicu kekacauan transportasi di sepanjang musim liburan di Jepang. Seluruh jadwal penerbangan di wilayah Tokyo telah dibatalkan, begitu juga dengan layanan kereta api.
 
Sementara itu, hingga sejauh ini belum ada kabar mengenai warga negara Indonesia yang berada di Jepang.
 
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban langsung dari Badai Hagibis," ujar keterangan tertulis KBRI Tokyo dan KJRI Osaka.
 
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan kepada semua WNI untuk selalu waspada dan mengikuti informasi serta arahan otoritas setempat," lanjutnya.
 
Menurut data terbaru Pemerintah RI, total WNI di Jepang saat ini mencapai 56.346 orang.(medcom.id/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya