Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

RI-Tiongkok Soroti Perdagangan Orang

Mediaindonesia
01/8/2019 04:40
 RI-Tiongkok Soroti Perdagangan Orang
PERTEMUAN MENLU RI DAN MENLU CINA: Menlu Retno LP Marsudi (kiri) diterima Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi(ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/ama.)

MENTERI Luar Negeri RI Retno LP Marsudi kemarin bertemu Menlu Tiongkok, Wang Yi, terkait sejumlah persoalan di antara kedua negara. Salah satu topik pembicaraan upaya bersama Indonesia dan Tiongkok untuk menyelesaikan masalah perdagangan orang dalam bentuk pengantin pesanan (mail-order brides).

Retno menekankan urgensi penanganan isu itu agar tidak muncul korban-korban baru. Kemenlu telah memanggil Duta Besar Tiongkok di Jakarta. Selain itu, Dubes RI di Beijing juga telah bertemu dengan Dirjen Konsuler Kementerian Luar Negeri Tiongkok guna menyampaikan isu serupa.

"Saya bertemu dengan 18 korban perdagangan orang di Pontianak, Kalimantan Barat. Para korban mengaku direkrut agen yang memberikan informasi palsu. Sebagian dari mereka mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, serta tidak diberikan makanan yang cukup," papar Retno kepada Wang Yi, dalam keterangan resmi.

Sebagai upaya penyelesaian, Retno mengusulkan tiga hal. Pertama, agar 18 korban yang sudah berada di KBRI Beijing untuk segera difasilitasi pemulangannya. Kedua, pemrosesan dokumen legalisasi pernikahan campuran di Kedubes Tiongkok dan juga di Tiongkok dapat dilakukan dengan pemeriksaan yang lebih teliti. Hal yang sama disampaikan Retno kepada otoritas di Indonesia.

Ketiga, lanjut Retno, perlu ada kerja sama untuk pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia menjelaskan beberapa tersangka sudah ditangkap di Indonesia, tetapi perlu kerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk melakukan penegakan hukum, sekaligus menangkap para agen yang beroperasi di Negeri Tirai Bambu.

Cara pandang ASEAN

Di samping kasus perdagangan orang, kedua menteri juga membahas beberapa isu lain, termasuk kerjasama Indo-Pacific dan situasi Laut Tiongkok Selatan.

Mengenai Indo-Pacific, Retno menekankan bahwa Outlook ASEAN mengenai Indo-Pacific merupakan cara pandang ASEAN bagi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pacific. Outlook menekankan sentralitas ASEAN, mengarusutamakan dialog dan kerja sama, serta meningkatkan kerja sama dengan menggunakan ASEAN-led mechanism. Indonesia juga kembali menggarisbawahi kepentingan semua pihak untuk menjaga Laut Tiongkok Selatan sebagai kawasan yang damai dan stabil. (Tes/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya