Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANAK merupakan pihak paling terpapar pada pelayanan yang tidak perlu atau overtreatment di pelayanan kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh pendiri Yayasan Orang Tua Peduli Purnamawati Sujud.
"Ada dua yang angka kunjungannya paling tinggi, yakni penyakit batuk pilek dan diare. Ini risiko overtreatment paling besar. Padahal, virus itu bisa sembuh sendiri," kata Purnamawati dalam acara Pentingnya Layanan Kesehatan yang Layak dan Tepat bagi Publik di Jakarta, Rabu (31/7).
Berdasarkan pengamatannya, sejak 2003 hingga 2024, overtreatment di fasilitas pelayanan kesehatan memiliki pola yang sama, yakni pemberian obat-obatan dan pelayanan yang tidak diperlukan. Ia menyebutkan sikap atau keputusan yang berlebihan dalam pelayanan kesehatan tidak akan menguntungkan dan risiko kesehatannya akan lebih besar daripada risiko manfaatnya.
Baca juga : Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas dan RS Masih Minim
Ia membeberkan di rumah sakit swasta pada 2003 hingga 2004 ada sebanyak 14 resep zat adiktif yang diberikan kepada anak-anak saat terjangkit batuk pilek. Di antaranya pun ada antibiotik. Lalu pada 2023, ada sebanyak enam zat adiktif yang diresepkan.
"Mungkin sekilas terlihat lebih baik, tetapi pilihan antibiotiknya lebih ngeri. Kalau di puskesmas masih pakai amoxcillin sekarang pakai cevixime, antibiotik yang seharusnya dieman-eman," kata dia.
Selain pada resep obat yang berlebihan, ia juga menyoroti banyak prosedur yang tidak perlu. Misalnya saja, rumah sakit sering kali menyarankan untuk melakukan tes tifus saat anak memiliki gejala batuk pilek.
"Kenapa harus periksa tifus? Kalau tifus tidak ada batuk pilek dan demamnya seperti anak tangga. Kalau tifus, anak demam lebih dari tujuh hari dan makin hari makin tinggi," beber dia. (Z-2)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
MENANGGAPI pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meyakini bahwa fraud klaim BPJS Kesehatan terjadi di seluruh Indonesia dan kerugian bisa mencapai triliunan,
Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kekhawatirannya atas ancaman wabah polio dan penyakit lainnya di Gaza yang dilanda perang dan krisis sistem kesehatan.
CIMB Niaga Syariah menggandeng fasilitas kesehatan untuk memberi kemudahan dalam pembiayaan jasa Kesehatan.
Semua fasilitas kesehatan di Jalur Gaza selatan sudah mencapai ambang kehancuran akibat serangan pendudukan Israel yang hingga kini masih berlangsung.
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
DIBANDING rumah sakit swasta, puskesmas di Indonesia dinilai tidak sembarangan memberikan antibiotik.
Rumah sakit dilarang memberikan susu formula (sufor) untuk bayi yang baru lahir tanpa indikasi medis, agar tidak menyulitkan ibu untuk menyusui anaknya secara eksklusif
Sebuah kedai kopi di Mall Bogor Junction (Jogya Junction) terbakar pada Selasa pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang satpam dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved