Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BPKH Limted Investasi Kelola 2 Hotel di Mekah dan Madinah

M Iqbal Al Machmudi
27/7/2024 09:34
BPKH Limted Investasi Kelola 2 Hotel di Mekah dan Madinah
Ilustrasi(AFP)

BPKH Limited selaku anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menandatangani kontrak pengelolaan dua hotel di Arab Saudi.

"BPKH Limited melakukan investasi yang menjadi impian kita bersama, dengan menyewa satu hotel penuh selama tiga tahun di Madinah untuk musim umrah, yaitu Anshar Golden Tulip Hotel," kata Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono di acara International Islamic Expo (IIE) 2024 yg digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (27/7).

Anshar Golden Tulip merupakan hotel bintang 3 yang memiliki 725 kamar dengan kapasitas 2.800 jemaah. Selain di Madinah, BPKH Limited mendapatkan allotment atau penjatahan kamar hotel di Mekkah.

Baca juga : Jika Dibandingkan dengan Umrah, Biaya Haji Sudah Rasional

"Kita juga menandatangani kontrak untuk mendapatkan allotment 200 kamar di Hilton Convention Mekkah. Itu hotel bintang 5 yang berada sangat dekat dengan kawasan Masjidil Haram dengan daya tampung 600 hingga 700 jemaah," terangnya.

Kesepakatan tersebut merupakan terobosan besar karena BPKH Limited mampu mendapatkan jumlah kamar yang signifikan. Itu diharapkan mempermudah industri umrah dan haji di Indonesia untuk memperoleh akses kamar bintang 5 di kawasan haram.

Kontrak pengelolaan kedua hotel tersebut, berlaku mulai 1 Safar 1446 Hijriah atau bertepatan dengan Senin, 5 Agustus 2024.

Baca juga : CEO Media Group Tandatangai Kerja Sama dengan Perusahaan Investasi Arab Saudi Mashareq

"Pemasaran kedua hotel sudah kita lakukan bersama ABT Limited. Sejauh ini sudah mendapat banyak peminat. Kami optimistis investasi di Anshar Golden Tulip Madinah dan Hilton Convention Hotel Mekkah akan memberi manfaat besar bagi pengelolaan dana haji," ungkap Sidiq.

Kedua investasi itu diharapkan memberi profit yang jauh lebih tinggi dari instrumen investasi lain yang sudah dilakukan sebelumnya. Seluruh keuntungan itu akan dikembalikan untuk memperbaiki layanan jemaah.

Ia juga memastikan bahwa keputusan BPKH Limited untuk terjun ke bisnis akomodasi tidak akan menggerus pasar pelaku industri haji dan umrah Tanah Air.

“BPKH Limited tidak akan menjadi kompetitor, justru kami ingin menghadirkan fasilitas yang lebih baik kepada para pelaku di industri ini," pungkasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya