Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Capaian Tim Olimpiade Matematika Indonesia pada IMO Ke-65 Naik

Despian Nurhidayat
26/7/2024 15:39
Capaian Tim Olimpiade Matematika Indonesia pada IMO Ke-65 Naik
Ilustrasi.(Freepik)

ENAM pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65. Satu medali emas, tiga medali perunggu, dan dua honorable mention berhasil diperoleh tim Indonesia setelah bersaing dengan 609 siswa dari 109 negara di IMO pada 11-22 Juli 2024 di Bath, Britania Raya.

Satu medali emas diraih oleh Kevin Adi Senjaya dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong. Tiga medali perunggu masing-masing direbut oleh Frederico Samuel Halim (SMA Kristen 1 BPK Penabur Bandung), Ben Robinson (SMA Kristen Petra 1 Surabaya), dan Raymond Christopher Tanto (SMAS Kristen Kalam Kudus Sukoharjo). Kemudian, dua honorable mention diperoleh Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara Magelang), dan Timothy William Koesasih (SMA Kristen Petra 2 Surabaya).

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi setinggi-tingginya atas capaian prestasi yang diraih Tim Olimpiade Matematika Indonesia. "Kabar baik datang dari adik-adik yang mengikuti International Mathematical Olympiad. Selamat atas raihan prestasi yang dipersembahkan untuk Indonesia," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (26/7).

Baca juga : Hebat! Siswa Ini Raih Penghargaan di Singapore and Asian Schools Math Olympiad

"Semoga prestasi adik-adik dapat menginspirasi generasi muda lain untuk tampil dan berkompetisi di ajang talenta internasional," ujar Irene.

Tim Olimpiade Matematika Indonesia didampingi oleh Nanang Susyanto (leader) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Aleams Barra (deputy leader) dan Fajar Yuliawan dari FMIPA Institut Teknologi Bandung (ITB).

Koordinator Tim Pembina IMO, Nanang Susyanto, bangga atas capaian prestasi yang telah diraih oleh siswa binaannya. "Alhamdulillah pencapaian tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya di Jepang, yakni 1 medali perak, 3 medali perunggu, dan 2 honorable mention," ujar Nanang.

IMO merupakan olimpiade sains tertua di dunia dan mulai diselenggarakan sejak 1959 di Rumania. IMO pertama diikuti oleh tujuh negara Eropa Timur. Indonesia pertama kali mengikuti IMO pada 1988 di Canberra, Australia. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya