Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mahasiswa UMY Teliti Terapi Herbal untuk Bantu Pengobatan Kanker Payudara

Ardi Teristi
26/7/2024 08:34
Mahasiswa UMY Teliti Terapi Herbal untuk Bantu Pengobatan Kanker Payudara
daun sembung(lamongankab.go.id)

TIM peneliti dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan riset terapi herbal yang minim efek samping bagi penderita kanker payudara. Riset ini diharapkan mampu membantu pengobatan terhadap penyakit tersebut.

Terapi herbal tersebut bernama Nanosuspensi Fraksi Sembung yang mendapat hibah pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ketua tim penelitian, Putri Nabila Candraningtyas mengatakan, pengobatan ini menggunakan tanaman sembung sebagai bahan dasarnya

"Sembung diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker, karena kemampuannya dalam menginduksi apoptosis untuk membunuh sel kanker," terang dia dalam siaran pers dari Humas UMY, Kamis (25/7).

Baca juga : 1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Putri mengatakan, pengobatan secara herbal umumnya memiliki keterbatasan khususnya dalam bioavailabilitas atau ketersediaan hayati, kelarutan, dan stabilitas. Ia dan timnya telah melakukan pengembangan menggunakan teknologi untuk perumusan obat herbal dan mengatasi permasalahan tersebut.

"Teknologi yang kami gunakan adalah sistem nanosuspensi yang terdiri dari partikel padat berukuran nano, yaitu sekitar 0,1-1000 nm," terang dia.

Pengembangan sistem ini dapat menawarkan laju disolusi atau pelarutan obat menjadi lebih tinggi serta peningkatan ketersediaan hayati dari obat. Dengan menggabungkan nanosuspensi dan obat yang berbahan dasar tanaman sembung, kinerja obat untuk menghentikan siklus sel dapat meningkat secara efektif dan menekan pembiakan serta invasi sel kanker.

Baca juga : Universitas Nusa Cendana Role Model Implementasi Praktik Baik Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY ini pun menjelaskan bahwa yang menjadikan penyakit kanker sangat berbahaya adalah pertumbuhan sel kanker secara abnormal yang terus-menerus dan tidak terkendali, yang dikenal sebagai metastatis.

Hal itu berpotensi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan di sekitarnya serta dapat menyebar ke berbagai organ lain di tubuh. Kanker payudara pun memiliki kecenderungan yang sama karena memiliki salah satu lini sel bernama 4T1 yang bersifat sangat metastatik.

Riset pengembangan Nanosuspensi Fraksi Sembung pun akan melalui beberapa tahap uji coba di beberapa laboratorium yang berbeda, serta menggunakan berbagai metode yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah uji determinasi tanaman, uji identifikasi senyawa aktif tanaman, uji evaluasi fisik sediaan nanosuspensi, serta formulasi sediaan nanosuspensi. Putri menyebutkan bahwa inovasi pengobatan kanker payudara ini merupakan kontribusi ia dan timnya bagi dunia riset.

"Besar harapan kami untuk dapat memberikan dampak nyata melalui gagasan dan inovasi kami dalam penanganan kanker, khususnya kanker payudara yang masih memiliki resiko kematian yang tinggi. Penggunaan tanaman sebagai bahan dasar obat pun menjadi cara kami dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia," tutup Putri. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya