Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Industri Kreatif Harus Bersinergi Hadapi Disrupsi Digital

Mediaindonesia.com
21/7/2024 20:04
Industri Kreatif Harus Bersinergi Hadapi Disrupsi Digital
Menpaerakraf (ketiga dari kanan)(DOK KEMENPAREKRAF)

PERTUMBUHAN industri kreatif mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Pada 2023, industri kreatif meningkat 10,5% dibandingkan dengan 2022.

Pada 2022 saja, industri kreatif berperan penting sebagai salah satu sektor unggulan penopang ekonomi Indonesia. Terlihat, dari kontribusinya pada produk domestik bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp1.280 triliun, dan kontribusi tenaga kerja pada sektor kreatif pada 2022 mencapai 17,7%.

Namun, itu juga dibarengi dengan beragam tantangan seperti disrupsi digital yang bergerak begitu cepat, menjaga relevansi karya, dan ketatnya persaingan global. Hal ini dapat mengakibatkan stagnasi inovasi dan penurunan pangsa pasar. Tantangan seperti keamanan digital, hak cipta, dan manajemen karya juga menambah kompleksitas operasional.

Baca juga : Menparekraf Yakin Sinar Mas Land Turut Kembangkan Pariwisata

Ketidakmampuan beradaptasi dan enggan memperluas jejaring dapat menyebabkan hilangnya peluang bisnis signifikan. Industri kreatif harus terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait program dan peluang yang dapat dikolaborasikan.

"Baru saja, kami berdiskusi membahas potensi ekonomi kreatif dengan Menparekraf Sandiaga Uno dan sejumlah pengusaha muda seperti Raffi Ahmad dan Arief Muhammad. Harapannya agar industri kreatif di Jakarta dapat terus tumbuh berkembang," ungkap calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Ryan Haroen saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno yang juga Ketua Umum Hipmi 2005-2008 mengunjungi rumah The House Within milik pengusaha sekaligus selebgram Arief Muhammad, di Mal Senayan City, Jakarta.

Dalam kesempatan yang dihadiri artis sekaligus pengusaha muda Raffi Ahmad, Ryan Haroen berkomitmen terus meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di tengah beragam tantangan saat ini. Salah satu upayanya, memperluas jejaring pemasaran sehingga diharapkan dapat lebih membuka akses informasi dan kesempatan berkolaborasi.

Baca juga : Dua Duta Besar Diundang Beri Masukan UMKM Tembus Eropa dan Amerika

Ryan Haroen yang sebelumnya menjabat Ketua Hipmi Jakarta Pusat ini mengatakan sektor industri kreatif memiliki potensi besar dan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi antarsubsektor sehingga dapat berdaya saing. "Kami selalu berupaya mendorong mainstreaming industri kreatif sebagai sumber alternatif pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi antar pemerintah dan swasta perlu diperkuat untuk mengasah potensi dan peluang pengembangan, sehingga pelaku industri kreatif dapat naik kelas," ujar Ryan.

Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan terdapat peluang besar ekspor di industri kreatif subsektor kriya yakni furniture yang mencapai US$5,8 miliar. Peluang besar itu tidak hanya bagi industri kreatif subsektor kriya, tapi juga pada subsektor lain.

Setidaknya, LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat lima subsektor industri kreatif yang memiliki pertumbuhan tertinggi hingga 2024. Yakni seni pertunjukan 16,8%, aplikasi dan game developer 13,3%, seni rupa 12,6%, desain produk 12,5%, dan musik 11,8%. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya