Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

4 Penyakit Ini Timbul dari Dampak Kerja Malam, Apa Saja?

Gana Buana
17/7/2024 17:00
4 Penyakit Ini Timbul dari Dampak Kerja Malam, Apa Saja?
Ilustrasi kerja malam(Freepik)

KERJA malam telah menjadi bagian dari kehidupan modern di banyak sektor industri, mulai dari layanan kesehatan hingga industri perhotelan dan manufaktur.

Namun, di balik keterjangkauan ekonomis dan kemungkinan fleksibilitas waktu, ada sejumlah dampak yang perlu dipertimbangkan terhadap kesehatan para pekerjanya.

Mengapa Kerja Malam Berpotensi Berbahaya?

Kerja malam melibatkan pemisahan dari siklus alami tubuh yang disebut sebagai ritme sirkadian.

Baca juga : Kamu Merasa Sedang Depresi? Coba deh Lakukan Hal Ini

Ritme ini mengatur sejumlah fungsi biologis penting, termasuk pola tidur, produksi hormon, dan metabolisme.

Gangguan terhadap ritme sirkadian dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang, seperti:

1. Gangguan Tidur

Pekerja malam cenderung mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak memuaskan. Hal ini disebabkan oleh perubahan jadwal tidur yang tidak sesuai dengan ritme alami tubuh.

Baca juga : Ingin Bahagia? Pastikan Waktu Tidur Mencukupi

2. Masalah Kesehatan Mental

Risiko gangguan mood, depresi, dan kecemasan meningkat pada pekerja malam. Ini bisa disebabkan oleh isolasi sosial, stres kerja, dan gangguan tidur.

3. Risiko Kardiovaskular

Studi menunjukkan bahwa pekerja malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke, mungkin karena pengaruh terhadap tekanan darah dan metabolisme lipid.

4. Masalah Metabolik

Kerja malam berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya. Perubahan pola makan dan respons tubuh terhadap makanan dapat mempengaruhi kontrol glukosa darah.

Baca juga : Remaja Depresi Sensitif terhadap Kritik dari Orangtua

Solusi dan Pendekatan Pencegahan

Meskipun tantangan kesehatan yang terkait dengan kerja malam signifikan, ada beberapa strategi yang dapat diadopsi untuk mengurangi dampak negatifnya:

  • Pola Tidur yang Teratur: Cobalah untuk menjaga konsistensi dalam jadwal tidur, meskipun bekerja malam. Hal ini membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian.

  • Perhatian pada Nutrisi: Penting untuk menerapkan pola makan seimbang dan teratur. Hindari makan berat sebelum tidur dan pastikan asupan nutrisi cukup.

    Baca juga : Menteri PPPA Beri Edukasi Soal Kesehatan Jantung

  • Aktivitas Fisik yang Teratur: Latihan fisik teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit metabolik dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Manajemen Stres: Temukan cara untuk mengelola stres yang timbul akibat pola kerja yang tidak biasa.

Kerja malam memberikan tantangan unik bagi kesehatan fisik dan mental. Penting bagi individu dan pemberi kerja untuk memahami risiko yang terkait dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan memprioritaskan keseimbangan antara kerja dan istirahat, pekerja malam dapat mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mereka. (Z-10)

Sumber:

  • Sleep Medicine Reviews
  • Journal of Occupational and Environmental Medicine
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya