Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Bikin Menggigil, Ini Penjelasan BMKG

Andhika Prasetyo
17/7/2024 07:59
Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Bikin Menggigil, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi(Freepik)

Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut fenomena itu terjadi karena adanya pergerakan angin muson dingin Australia.

"Itu terjadi karena ada pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas.

Baca juga : BMKG Yogyakarta Sebut 26 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis

Selain muson Australia, menurut dia, suhu udara dingin juga disebabkan tutupan awan yang relatif sedikit sehingga pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa.

"Kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di Udara juga rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembapan udara," jelasnya.

Suhu udara dingin diperkirakan masih berlangsung dan dirasakan hingga Agustus 2024.

Baca juga : BMKG: DIY akan Alami Fenomena Suhu Dingin hingga Agustus

"Ini sekaligus menandakan puncak musim kemarau di DIY yang terjadi pada Juli dan Agustus 2024," imbuhnya.

Reni mengimbau masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan atau menghindari dehidrasi serta makan dan minum minuman hangat.

"Pada malam hari, gunakan pakaian atau selimut yang tebal. Setel suhu pendingin ruangan di level tidak terlalu rendah," tandasnya. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya