Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENERAPAN kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan akan dilaksanakan menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2025. Dari hasil survei kesiapan seluruh RS dalam implementasi KRIS per 1 Juli 2024, sudah ada 2.656 rumah sakit yang memenuhi seluruh kriteria KRIS atau sebanyak 87%.
Kemudian, RS yang memenuhi 11 kriteria sebanyak 104 (3%), memenuhi 10 kriteria sebanyak 30 RS (1%), memenuhi 9 kriteria 147 RS (5%), dan belum memenuhi kriteria KRIS sebanyak 126 RS (4%). Seperti diberitakan, pemerintah menetapkan 12 kriteria fasilitas rawat inap yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam KRIS.
“Ini bukan semata survei, kita ingin tahu mana yang bisa kita bantu,” ujar Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Sunarto dalam acara Simposium Bidang Kesehatan di NasDem Tower, Kamis (11/7).
Baca juga : Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan Pelayanan JKN Tetap Sama
Sunarto menerangkan, dari 3.178 total rumah sakit di Indonesia, yang akan mengimplementasikan KRIS JKN sebanyak 3.063 karena ada pengecualian seperti rumah sakit jiwa dan rumah sakit D pratama. “Itu akan kita selesaikan sampai 2025,” katanya.
Sementara untuk manfaat, tarif, dan iuran akan ditetapkan paling lambat 1 Juli 2025. Hal itu, kata Sunarto, akan dirumuskan dari hasil evaluasi KRIS ini.
Sejumlah upaya percepatan tengah dilakukan. Pertama, pembentukan tim nasional yang terdiri dari perwakilan DJSN, Kemenko PMK, Kemenkeu, Kemenkes, dan BPJS Kesehatan. Kedua, percepatan penyusunan turunan regulasi terkait KRIS.
Ketiga, penguatan koordinasi dan pendampingan bersama dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota. Keempat, monitoring dan evaluasi implementasi sampai Juni 2025. Kelima, dukungan pemenuhan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU). (Ifa/Z-7)
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) mulai menyesuaikan jumlah tempat tidur per ruang rawat inap sesuai sistem KRIS
Hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan JKN serta pengawasan eksternal BPJS Kesehatan oleh DJSN menjadi rujukan dalam perumusan perbaikan tatakelola JKN.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menjelaskan penetapan Kelas Rawa Inap Standar (KRIS) meminta pemerintah hati-hati dalam menetapkan KRIS. Masyarakat harus memperoleh layanan kesehatan
Kemenkes dan BPJS Kesehatan seharusnya fokus saja pada peningkatan manfaat layanan seperti memastikan pasien JKN dan keluarganya tidak mencari-cari ruang perawatan sendiri.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menekankan bahwa layanan kesehatan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap tidak berubah.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Syarat kepesertaan JKN aktif secara eksplisit tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara RI Nomor 6 tahun 2023 tentang Penerbitan SKCK.
Overtreatment menyebabkan pemborosan pada biaya layanan kesehatan hingga dapat merugikan pasien.
Pemkot Manado apresiasi Dewas BPJS Kesehatan atas tercapainya UHC
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa fraud klaim BPJS Kesehatan terjadi di seluruh Indonesia dan kerugian bisa mencapai triliunan.
MENANGGAPI pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meyakini bahwa fraud klaim BPJS Kesehatan terjadi di seluruh Indonesia dan kerugian bisa mencapai triliunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved