Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUK kemasan yang ramah lingkungan, mengurangi kontribusi plastik yang mencemari lingkungan, serta membantu memberdayakan masyarakat pesisir agar terhindarkan dari praktik human trafficking menjadi alasan bagi Noryawati Mulyono untuk mendirikan Biopac.
Perempuan lulusan S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S3 Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengatakan bahwa pengembangan Biopac sebetulnya sudah dilakukan sejak 2010.
“Berawal dari warga Jakarta yang sering kebanjiran dan musim hujan pada 2002 dan 2007. Saya sampai harus ngungsi ke kosan teman. Mati listrik dan air. Makanan juga seadanya. Itu kan bukan karena hujan deras tapi pendangkalan sungai yang tidak bisa menampung air, lalu kiriman air dan juga sampah plastik. Jadi itu sih yang bikin banjir. Ruginya kan banyak. Akar masalahnya bukan hujan, tetapi sampah plastik makanya kita harus solve problem itu. Akhirnya saya putuskan mau kembangkan bioplastik,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (27/4).
Baca juga : Rekosistem Hadirkan Waste Station Baru di RDTX Place untuk Masyarakat Setor Sampah
Dari situ, dia mengatakan bahwa dirinya rajin ikut kompetisi wirausaha sekaligus untuk memperkenalkan produk bioplastik. Dia mengatakan bahwa saat itu dirinya belum mampu membuat brand sendiri untuk produknya.
“Dulu belum bisa bikin brand karena saya food scientist dan masih buta tentang marketing. Saya fokus ke produknya,” kata Noryawati.
Pada 2019 akhirnya lahirlah Biopac merupakan produk kemasan berbasis rumput laut yang dapat digunakan untuk berbelanja, bungkus makanan, dan berbagai kegunaan lainnya.
Baca juga : KLHK: 67% Konsumen Pilih Produk Ecofriendly
Pemilihan rumput laut sebagai bahan utama produknya juga dikatakan sengaja untuk dilakukan karena dia merasa miris dengan kondisi human trafficking yang menimpa masyarakat pesisir.
“Rumput laut ini saya pilih karena banyak kejadian human trafficking di pesisir. Banyak korban TKW dan TKI yang bekerja secara ilegal, mengalami underpaid, sexual abuse, dan bahkan dibunuh untuk diambil organ dalamnya. Jadi memberdayakan masyarakat pesisir dengan rumput laut. Mereka enggak perlu bekerja ke luar negeri,” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa seluruh daerah pesisir di Indonesia dapat menghasilkan produk rumput laut. Namun, pusat perdagangan dan pengiriman rumput laut berada di Makassar, Surabaya dan Jakarta.
Baca juga : Eco-friendly packaging: Solusi Ramah Lingkungan
“Kita bisa beli dengan kuantitas 5 ton ke atas. Kalau kita pesan dari NTT itu minimal 15 ton,” ujar Noryawati.
Biopac sendiri sudah 2 tahun masuk dalam ajang BRILIANPRENEUR yaitu pada 2022 dan 2023. Noryawati mengatakan bahwa ajang ini merupakan ajang strategis yang mampu memberikan edukasi mengurangi bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya merasa ini jadi strategic event bukan hanya buat jualan tapi juga raise awareness dan juga berjejaring. Kita ketemu distributor Jepang di 2022 karena BRI,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menegaskan pihaknya tidak hanya mencetak economic value, melainkan juga berupaya menciptakan social value yang berdampak bagi masyarakat, tak terkecuali keberlanjutan lingkungan.
Dia menilai langkah ini sejalan dengan penguatan penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola yang baik) atau ESG yang menjadi fokus perseroan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Amorepacific berkomitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan.
Pada 2023, Indonesia berhasil mengurangi sampah plastik yang berakhir di laut dari 615.674 ton pada 2018 menjadi 359.061 ton, atau turun signifikan sebesar 41,68%.
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Mengubah mindset masyarakat untuk mengurangi sampah plastik bukan perkara yang mudah.
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.
Dia melihat upaya warga mengelola sampah organik dan anorganik menjadi barang bermanfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved