Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Indonesia memiliki potensi karbon biru yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi berbasis alam (nature-based solution/NBS) dalam menghadapi krisis perubahan iklim.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam pernyataannya, yang dibacakan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manopo, menyebut Indonesia menjadi rumah bagi 17% ekosistem karbon biru dunia.
“Kami memiliki 3,3 juta hektare mangrove dan 1,8 juta hektare padang lamun,” katanya pada pembukaan diskusi panel bertajuk Unlocking the Potential of Nature-Based Solutions for Adaptation and Mitigation Climate Change di Paviliun Indonesia pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, akhir pekan lalu.
Baca juga: Prancis Hibahkan Rp9,6 miliar untuk Dorong Projek Karbon Biru Indonesia
Ekosistem blue carbon memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan karbon empat kali lebih tinggi dibandingkan ekosistem daratan. Hal itu menjadikan blue carbon sebagai harta karun dalam aksi pengendalian perubahan iklim.
Saat ini, Indonesia telah memperhitungkan kontribusi biomassa mangrove di atas permukaan sebagai bagian dari pencapaian komitmen penurunan emisi GRK yang telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC).
Baca juga: Bappenas Dorong Pengintegrasian Karbon Biru dalam Kebijakan Perubahan Iklim
Untuk pemanfaatan potensi blue carbon, KKP telah mengembangkan Profil Aksi Mitigasi yang memperhitungkan pengurangan emisi GRK dari padang lamun. Dokumen tersebut juga menjadi peta jalan untuk konservasi dan restorasi habitat blue carbon, guna meningkatkan potensinya dalam penyerapan karbon.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Nani Hendriati menjelaskan Keputusan Presiden Nomor 98 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon telah mencakup blue carbon sebagai bagian dari aksi mitigasi dan adaptasi mencapai target NDC.
“Saat ini Indonesia sedang melaksanakan pilot project untuk menghitung potensi blue carbon yang ada di bawah permukaan,” katanya.
Lebih lanjut Nani menjelaskan, Indonesia telah mengembangkan Blue Carbon Roadmap dan melaksanakannya melalui tata kelola blu carbon yang terintegrasi.
“Pilot Project di Kalimantan Utara telah berjalan sebagai persiapan untuk carbon offset dan pemberdayaan masyarakat pesisir,” tandasnya. (RO/Z-11)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Pendanaan itu dibiayai oleh AFD selama 3 tahun dengan tujuan mengintegrasikan kebijakan karbon biru ke dalam kebijakan nasional dan sub nasional.
Bappenas bersama dengan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Agence Francaise d Developement (AFD) menginisiasi program Blue Carbon Strategic Framework.
Pemerintah akan mengkaji potensi karbon biru untuk mempercepat target penurunan emisi gas rumah kaca.
Strategi tersebut adalah perluasan kawasan konservasi dengan target 30% dari luas wilayah perairan Indonesia karena berkaitan erat dengan aksi miitigasi dan perubahan iklim
AFD mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam pengelolaan ekosistem karbon biru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved