Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjalin kerja sama dengan Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, Mesir dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat Palestina. Kerja sama tersebut disepakati dalam pertemuan Ketua BAZNAS RI KH Noor Achmad dengan Ketua Komisioner Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Prof. Dr. Sahr Nasr dan Sekretaris Jenderal Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Muhammad Amr Luthfi, di Gedung Masyikhah Azhar, Kairo, pertengahan pekan lalu.
"Kami sangat menginginkan kerja sama dengan Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir karena Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir adalah lembaga zakat resmi negara yang terpercaya, dan merupakan lembaga di bawah naungan Grand Syekh Al Azhar," ujar Noor Achmad dalam keterangan yang diterima, Senin (27/11).
Noor Achmad juga menyampaikan, pihaknya mengetahui bahwa Bayt Zakat Wa As-Shadaqat termasuk salah satu lembaga filantropi yang memiliki banyak akses Internasional. Dikatakan, pada tahap awal Baznas akan menyalurkan US$1 juta untuk bantuan Palestina yang dikerjasamakan dengan lembaga-lembaga kemanusiaan Mesir. Dalam penyalurannya, selain dengan Bayt Zakat Wa As-Shodaqah BAZNAS RI juga akan bekerja sama dengan Mishr Al-Kheir, serta Egyptian Red Crescent (Hilal Ahmar Mesir). Adapun Dana yang akan disalurkan bersama Bait Zakat wa Shodaqat sebanyak US$340 ribu.
Di sisi lain, Sahr Nasr menyambut baik kerja sama dengan Baznas. Pihaknya juga mengaku pernah menyalurkan bantuan konstruksi bangunan untuk masyarakat Palestina seperti pembuatan tempat tinggal.
"Sebagai bentuk kesepakatan kerja sama tersebut, semua barang-barang yang dibeli atas nama Bayt Zakat Wa As-Shadaqat tidak ada pajak sama sekali. Kami juga siap mengawal Baznas mengantar bantuan Palestina ke Rafah," jelas Sahr Nasr. (RO/R-2)
Senator Roger Wicker mengkritik keras Presiden Joe Biden atas penutupan dermaga bantuan senilai $230 juta di Gaza, menyebutnya sebagai "rasa malu nasional."
Presiden Joe Biden menyatakan dirinya sebagai seorang Zionis yang juga telah melakukan lebih banyak untuk komunitas Palestina daripada siapa pun.
Pernyataan itu muncul setelah dilaporkan bahwa dokter Jerman mengatur evakuasi 32 anak-anak yang terluka parah dari Gaza, namun pemerintah menundanya selama berbulan-bulan
Serangan pasukan Israel di Rafah menewaskan puluhan warga Palestina meskipun ada permintaan akses pengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil.
Militer Amerika Serikat (AS) telah memasang kembali dermaga terapung yang bermasalah di pantai Jalur Gaza.
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok-kelompok Palestina di Rafah dan wilayah lain di Gaza selatan, meskipun militer Israel sebelumnya mengumumkan jeda taktis.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved